Mewujudkan kepedulian terhadap orang lain tidak harus berupa materi. Itulah yang dilakukan oleh Kiswanti yang mampu menunjukkan kepeduliannya untuk meningkatkan minat baca warga di kampungnya, melalui Taman Bacaan Warabal alias Warung Baca Leยญbak Wangi. Ketertarikannya membuka taman bacaan ini berawal dari kegemarannya membaca dari kecil. Ia senang mengumpulkan buku dan Koran.
Wanita yang hanya lulusan Sekolah Dasar ini tak pernah putus asa walaupun dirinya hanya anak seorang tukang becak dan penjual jamu gendong. Sosok wanita kelahiran Bantul, 4 Desember 1965 ini memiliki tujuan yang sangat mulia untuk mencerdaskan anak bangsa dengan mengayuh sepedanya berkeliling kamยญpung sejauh 10 km untuk meยญminjamkan koleksi bukunya kepada anak-anak kampong. Sejak 1987, Kiswanti berkeliling setiap hari dari pagi hingga sore tanpa mengharapkan imbalan apa-apa. Dia melakukannya dengan ikhlas, mengingat masa kecilnya tidak terpenuhi pendidikannya karena faktor ekonomi.
Berikut obrolan bersama Kiswanti, Sang Pejuang Pustaka dari Kampung Lebak Wangi, Parung, Bogor.