KPw BI Jateng Prediksi Inflasi Agustus 2017 Hanya 0,02 Persen

Semarang, 92.6 FM-Pada Agustus 2017, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah memprediksi inflasinya hanya 0,02 persen. Hal itu terjadi, seiring dengan penurunan harga sejumlah komoditas pokok. Komoditas yang menyumbang deflasi pada Agustus 2017 adalah kelompok volatile food, yaitu cabai, bawang putih dan bawang merah. Bahkan, biaya pendidikan juga diperkirakan menyumbang terjadinya deflasi di Jawa Tengah.

Kepala Pelaksana tugas Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra mengatakan jika di Juli 2017 inflasi mencapai 0,14 persen, maka bulan depan ada penurunan. Meski demikian, inflasi masih berada di level rendah dan stabil. Pihaknya tetap mencoba menstabilkan inflasi, agar gejolak harga tidak terlalu tinggi.

“Ya insyaallah sih kalau kita bisa menstabilkan inflasi, harapannya kan gejolak harga tidak terlalu tinggi sampai dengan akhir tahun. Prediksi inflasi untuk Agustus ya 0,02 persen. Masih ada komoditas yang menyumbang deflasi,” kata Rahmat.

Lebih lanjut Rahmat menjelaskan, untuk di September 2017 mendatang masih akan rendah tingkat inflasinya. Hal itu ditandai, konsumsi masyarakat juga rendah dan memengaruhi inflasi.

Harapannya, lanjut Rahmat, hingga akhir tahun nanti laju inflasi di Jawa Tengah juga tetap terjaga. Prediksinya, laju inflasi Jawa Tengah berada pada level plus mnus empat persen. (Bud)