Lewat Pajak Bertutur, DJP Ingin Tingkatkan Inklusi Perpajakan Bagi Masyarakat

Semarang, 92.6 FM-Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jateng I menggelar Pajak Bertutur, yang diadakan di 113 sekolah dan 10 perguruan tinggi dengan melibatkan 6.118 peserta didik, Jumat (11/8). Dalam kegiatan Pajak Bertutur di sejumlah sekolah di wilayah Kanwil DJP Jateng I itu, juga diadakan video conference bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi di SMP Negeri 1 dan SMA Negeri 3 Semarang, tempat Sri Mulyani menuntut ilmu waktu di Semarang.

Melalui video conference itu, Sri Mulyani memberikan motivasi kepada para siswa untuk giat belajar dan menyematkan pendidikan tentang perpajakan. Karena, pajak merupakan pilar utama pembangunan pajak.

“Negara akan menjadi besar dan seperti dicita-citakan para pendiri bangsa, hanya bisa terjadi kalau semua mengurusnya. Kita membutuhkan dana, dan negara diberikan hak mengambil uang atau kegiatan ekonomi dari masyarakatnya,” kata Sri Mulyani.

Kepala Kanwil DJP Jateng I Irawan menambahkan, melalui Pajak Bertutur ini pihaknya inginkan meningkatkan angka kepatuhan wajib pajak. Salah satu yang dilakukan, dengan program inklusi kesadaran pajak menyasar anak usia sekolah sedini mungkin, agar tertanam kesadaran membayar pajak ketika sudah bekerja atau memiliki penghasilan sendiri.

“Dengan tema Pajak Kita, Untuk Kita, kami mencoba menanamkan kesadaran pajak sejak dini kepada anak-anak. Kegiatan ini dilakukan serentak seluruh Indonesia dengan tujuan memberikan pemahaman tentang pajak dan manfaat pajak bagi pembangunan,” ujarnya.

Irawan berharap, kegiatan Pajak Bertutur bisa dilakukan secara periodik tiga bulan sekali atau enam bulan sekali. Sehingga, semakin banyak yang paham tentang pajak dan inklusi perpajakan masyarakat terus meningkat. (Bud)