Mensos Akan Naikkan Penerima PKH Tahun Depan Jadi 15,6 Persen di Seluruh Indonesia

Semarang, 92.6 FM-Capaian penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di seluruh Indonesia hasilnya jauh dari program pemerintah lainnya. Saat ini, penerima PKH baru mencapai 11 persen saja.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan bila dibanding dengan program pemerintah lainnya, maka hasilnya masih jauh dari harapan.

Ia membandingkan dengan program Kartu Indonesia Sehat (KIS), saat ini sudah mencapai 37 persen dan penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) sebesar 25 persen.

Pada program lainnya, jelas Khofifah, penerima bantuan subsidi listrik sudah mencapai 40 persen dan penerima beras sejahtera sebesar 25 persen. Sehingga, ia akan mendorong penerima PKH pada tahun depan bisa naik menjadi 15,6 persen di seluruh Indonesia.

“PKH kita tahu baru 11 persen, posisinya seperti itu. Makanya, target tahun depan naik menjadi 15,6 persen. Nanti, Jateng ada tambahan penerima PKH sebanyak 460 ribu dari sekarang 930 ribu sekian,” kata Khofifah, kemarin.

Tahun depan, lanjut Khofifah, rencananya ada 10 juta penerima PKH. Nantinya, penambahan penerima PKH juga akan dibarengi penambahan pendamping baru.

Menurutnya, dengan menyiapkan tambahan pendamping baru, maka semakin memudahkan keluarga penerima PKH di dalam membelanjakan bantuannya.

Saat ini, Kementerian Sosial tengah merancang sumber pendanaan penambahan penerima PKH untuk diserahkan ke Kementerian Keuangan.

Diketahui, PKH adalah program bantuan pemerintah kepada keluarga miskn di Indonesia. Setiap keluarga penerima manfaat PKH, akan mendapat kartu elektronik yang bisa digunakan untuk menarik uang bantuan sebesar Rp1.890.000. Uang bantuan itu bisa ditarik sebanyak empat kali setiap tahunnya dengan jumlah bervariasi. (Bud)