Otoritas Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Minta Armada Truk Kontainer Diremajakan

Semarang, Idola 92.6 FM – Pelabuhan Tanjung Emas Semarang terus berbenah, terutama dalam hal peningkatan sarana dan prasarana penunjangnya. Salah satunya mengenai peremajaan armada truk kontainer.

Selain itu, pembenahan juga dilakukan mulai dari terminal penumpang, hingga dermaga sandar kapal. Bahkan, khusus terminal penumpang, kini telah disulap menjadi pelabuhan berkelas internasional.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Emas Semarang Gajah Rooseno mengatakan, pembenahan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dilakukan sejak tiga tahun lalu. Yang kali pertama digarap adalah terminal penumpang, karena setiap musim hujan selalu tergenang banjir.

“Bahkan, saat puncak musim rob calon penumpang atau penumpang tidak bisa masuk ke terminal,” kata Gajah, Kamis (26/10/2017).

Gajah mengatakan, kondisi Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sudah berubah, dan semakin menawan dengan berbagai perbaikan. Sehingga, pengembangan kawasan pelabuhan juga harus didukung dengan komponen lainnya. Salah satunya adalah pengusaha angkutan barang atau truk kontainer pelabuhan.

Menurutnya, volume bongkar muat kontainer di pelabuhan terus meningkat seirng dengan perkembangan di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Saat ini, volume bongkar muatnya sudah mencapai 30 ribu TEUs per tahun.

Dia menjelaskan, jumlah bongkar muat di pelabuhan akan terus meningkat dengan lalu lintas perkembangan di pelabuhan. Bahkan, di pelabuhan juga ditambah depo tempat penampungan bagi armada truk kontainer yang menginap.

Oleh karena itu, karena semakin pesatnya perkembangan dan lalu lintas bongkar muat kontainer di pelabuhan, para pengusaha angkutan yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) juga bisa berbenah diri. Salah satunya, dengan peremajaan armada agar laik jalan.

“Diharapkan lebih banyak kendaraan layak jalan. Penambahan armada juga dibutuhkan, karena armada yang banyak untuk membawa logistik dari pelabuhan ke tempat tujuan,” ujarnya.

Gajah menjelaskan, dengan kendaraan angkutan yang laik jalan juga akan memermudah pengangkutan dari pelabuhan ke tempat tujuan. Termasuk, soal keselamatan pengangkutan selama dalam perjalanan. (bud/her)