Peduli Sesama, PLN Salurkan 50 Ribu Sembako Untuk Dhuafa

Semarang, 92.6–Kepedulian sosial terus ditunjukkan PLN, dengan menyantuni dan memuliakan kaum dhuafa di bulan Ramadan. Sebanyak 50 ribu diberikan kepada masyarakat kurang mampu, di sekitar areal kerja PLN. Kegiatan sosial itu dilakukan secara serentak, pada Rabu (31/5).

Kegiatan yang diinisiasi Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh (LAZIS) PLN dan PLN Peduli ini, membagikan 15 ribu paket sembako untuk 15 wilayah di Jabodetabek, dan 35 ribu paket sembako lainnya dibagikan seluruh unit Lazis PLN se Indonesia kepada masyarakat dhuafa. 

Ketua LAZIS PLN Jateng-DIY Mirwanto mengatakan, untuk di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta penyerahkan bantuan dalam dua bentuk, yaitu paket sembako dan pemberdayaan ekonomi kepada delapan warga di wilayah sekitar kantor distribusi yang memiliki bidang usaha.

“Bantuan ini sebagai bukti pemberdayaan, agar kita bisa menjalankan misi LAZIS. Yaitu, menjadikan atau mengubah mustahik (penerima zakat) menjadi muzakki (pemberi zakat),” kata Mirwanto dikutip dari rilis yang diterima Radio Idola.

Manajer Perencanaan Tri Prantoro menambahkan, bantuan ini merupakan bentuk penyaluran dari LAZIS bukan bantuan corporare social responsibility (CSR). Namun, bantuan itu adalah sumbangan dari seluruh pegawai PLN yang dipotong zakatnya.

“Semoga bantuan yang diberikan bisa bermanfaat kepada sesama,” ujarnya.

Sementara, salah satu penerima manfaat, Untung dari perwakilan perkumpulan ojek Jatingaleh menyatakan, akan menggunakan bantuan dengan sebaik-baiknya. “Saya mengucapkan terima kasih kepada PLN dan juga LAZIS untuk bantuannya. Insyaallah, akan membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ucapnya.

Diketahui, paket sembako yang dibagikan berisi 10 kilogram beras, satu liter minyak goreng, dua kilogram gula pasir, satu bungkus kecap manis ukuran 600 gram dan setengah dus mi instan dengan harga rerata Rp 250 ribu per paket. Di samping juga, masih ditambah uang tunai sebesar Rp 50 ribu per orang. Total bantuan yang disalurkan PLN melalui dana zakat pegawai mencapai Rp15 miliar. (Bud)