Semarang, 92.6 FM-Pada tahun ini, Perum Bulog Divre Jawa Tengah menargetkan mampu menyerap beras petani sebesar 602.276 ton setara beras. Target itu akan melampaui pengadaan beras pada tahun kemarin yang hanya 592.738 ton setara beras.
Kepala Perum Bulog Divre Jawa Tengah Djoni Nur Ashari mengatakan, peningkatan penyerapan beras petani itu karena realisasi penyerapan pada tahun kemarin mampu melebihi target yang dipatok sebesar 505 ribu ton setara beras. Saat ini, penyerapan beras petani sudah mulai dilakukan Bulog melalui gudang-gudang yang tersebar di Jawa Tengah.
Namun, penyerapannya belum bisa menyeluruh, mengingat daerah yang melakukan panen belum banyak. Sampai saat ini, jelas Djoni, total penyerapan beras sudah mencapai 800 ton dengan rerata setiap hari antara 20-50 ton beras yang diserap dari petani.
Meski masih kecil, tapi di Maret-April akan lebih banyak lagi karena sudah memasuki masa panen raya. Yakni, bisa mencapai enam ribu ton per harinya.
โKetahanan pangan khususnya beras, saya nilai masih sangat stabil. Dengan stok yang ada sekarang ini saja, mampu memenuhi kebutuhan beras selama enam bulan ke depan,โ ujar Djoni, Kamis (16/2).
Menurut Djoni, beberapa upaya untuk menyerap beras petani dalam rangka pengadaan beras dan gabah, pihaknya membentuk satuan tugas (satgas) yang beroperasi dan berhubungan langsung dengan mitra kerja. Termasuk membentuk tim sergap gabah, yang bertugas mengantisipasi jika harga gabah jatuh di tingkat petani. (Bud)