Pengembang Perumahan Minta Stimulus Dari Pemerintah Terkait Keringanan Suku Bunga KPR Bank BUMN

Semarang, 92.6 FM-Sejak Juli 2017, pasar properti di Jawa Tengah terus bergerak ke arah positif. Sehingga, membuat para pengembang perumahan semakin intens menawarkan produknya kepada masyarakat. Salah satunya melalui pameran Property Expo Semarang ketujuh 2017, yang diadakan di Atrium Mal Paragon mulai 13-24 September 2017.

Ketua Property Expo Semarang Dibya Hidayat mengatakan sekarang ini, properti menjadi salah satu bisnis yang paling aman. Baik di kelas perumahan premium atau rumah menengah. Bahkan, sektor properti juga menjadi penyumbang pajak terbesar bagi pendapatan negara.

Namun, jelas Dibya, agar sektor properti terus bergerak positif perlu ada stimulus yang diberikan pemerintah kepada pengembang perumahan. Salah satunya, dengan memberikan keringanan suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dari perbankan pelat merah.

“Kendala yang dihadapi pasar propertii cukup banyak. Yang kita harapkan suku bunga KPR semakin turun. Seharusnya suku bunga bisa lebih kecil lebih bagus. Kita juga mengharapkan stimulus dari pemerintah khusus di bidang properti,” kata Dibya.

Sementara, pada Property Expo Semarang ketujuh di Mal Paragon, lanjut Dibya, diikuti 17 pengembang perumahan kelas menengah ke atas. Pada pameran kali ini, target yang ditetapkan sebesar 70 unit transaksi penjualan rumah. (Bud)

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaMembenahi Tata Niaga Perberasan Dan Menyejahterakan Petani
Artikel selanjutnyaEkonomi Berubah, Penyesuaian Seperti Apa Yang Diperlukan Di Tengah Kepercayaan Masyarakat Meningkat?