Pertamina Terus Dorong Masyarakat Mampu Gunakan Elpiji Non-PSO

Semarang, 92.6 FM-Masyarakat golongan mampu, saat ini terus didoronng untuk menggunakan elpiji non-PSO. Sehingga, kuota pendistribusian elpiji bersubsidi bisa tepat sasaran.

Vice President Domestic Gas PT Pertamina (Persero) Kusnendar mengatakan, ada beberapa parameter yang digunakan sebagai ukuran kerja gas domestik. Yakni, di satu sisi menyalurkan elpiji bersubsidi tapi di sisi lain menjual elpiji nonsubsidi.

Kusnendar menjelaskan, khusus untuk kuota elpiji bersubsidi pihaknya berupaya agar konsumsi di masyarakat tidak melampaui kuota tapi juga tidak mengalami kelangkaan. Namun demikian, pihaknya juga tetap menjual elpiji non-PSO semaksimal mungkin, untuk mengalihkan penggunaan elpiji bersubsidi ke non-PSO.

“Program Bright Gas 5,5 kg yang melibatkan pemerintah daerah setempat akan terus kita galakkan. Karena, efeknya ternyata cukup besar untuk mengalihkan elpiji bersubsidi ke non-PSO,” katanya.

Menurutnya, penjualan elpiji non-PSO dengan produk Bright Gas 5,5 kilogram memberi pilihan masyarakat untuk beralih dari tabung elpiji ukuran tiga kilogram. Sampai dengan saat ini, untuk wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta sudah ada sekira 16 pemerintah kabupaten/kota yang bekerja dengan Pertamina untuk mengalihkan aparatur sipil negara (ASN) dari tabung bersubsidi ke no-PSO. Di akhir tahun ini, jalinan kerja sama dengan pemda untuk penggunaan Bright Gas 5,5 kg akan ditingkatkan lagi. (Bud)