Semarang, 92.6 FM-Selain menggenjot penjualan dan laba perusahaan, PT Phapros Tbk juga melakukan penerbitan Medium Term Note (MTN) sebesar Rp200 miliar. Selain itu, PT Phapros Tbk juga menganggarkan capital expenditure (capex) sebesar Rp290 miliar.
Direktur Utama PT Phapros Tbk Barokah Sri Utami mengatakan, sebagian anggaran dari capex senilai Rp290 miliar dan MTN Rp200 miliar itu digunakan untuk menambah kapasitas produksi dan mendanai pembangunnan pabrik baru di Kabupaten Semarang. Sedangkan sisanya, akan digunakan untuk pembiayaan internal perusahaan.
Emmy menjelaskan, saat ini Phapros memiliki pabrik dengan kapasita produksi sebesar dua miliar butir obat per tahunnya. Dengan kapasitas itu, pihaknya akan lebih memaksimalkan produksi yang ada.
“2017 kami anggarkan Rp294 miliar untuk menambah kapasitas produksi dengan mengganti mesin-mesin baru. Kami juga terus konsisten membangun pabrik baru di Ungaran,” ujarnya.
Dengan penambahan kapasitas produksi itu, lanjut Emmy, pihaknya pada tahun ini memproyeksikan target penjualan hingga Rp1 triliun. Tak hanya itu, Phapros juga akan menambah portofolio produk alat kesehatannya bekerjasama dengan anak perusahaan RNI lainnya, yakni PT Mitra Rajawali Banjaran (MRB) untuk memproduksi Scaffold Hydroxyapetite.
Produk itu merupakan hasil pengembangan Phapros, berdasarkan riset yang dilakukan Universitas Airlangga dan Badan Pengkajian dan penerapan Teknologi (BPPT). Produk itu bisa dimanfaatkan sebagai komponen implan penopang tulang dan gigi. (Bud)
