Refleksi 109 Tahun Hari Kebangkitan Nasional

Semarang, Idola 92.6 FM – Pada 20 Mei lalu, bangsa ini memperingati 109 tahun kebangkitan nasional yang digelorakan oleh Budi Utomo. Sejumlah kalangan menilai, peringatan tahun ini menjadi momentum segenap elemen bangsa untuk bangkit dan bersatu kembali. Semangat kebangkitan nasional harus terus dipupuk dan digelorakan untuk memperkuat optimisme bangsa Indonesia menghadapi segala tantangan. Beberapa persoalan dan tantangan nyata yang menghadang bangsa itu antara lain korupsi, kesenjangan kesejahteraan, radikalisme, dan intoleransi. Itu semua mendesak segera diatasi untuk menjadikan Indonesia rumah bangsa segala lapisan masyarakat.

Presiden Joko Widodo dalam momentum Hari Kebangkitan Nasional mengungkapkan, kemerdekaan Indonesia 72 tahun silam yang disusul kebebasan demokrasi sejak bergulirnya reformasi 19 tahun lalu harus menjadi momentum untuk bersatu dan fokus meraih masa depan bangsa. Seluruh anak bangsa pun perlu bekerja lebih keras dan bersatu membangun Indonesia menjadi negara maju yang disegani di dunia internasional.

Lantas, merefleksi 109 tahun hari kebangkitan nasional, bagaimana memaknai kembali makna kebangkitan nasional dalam konteks kekinian? Apa pula tantangan terbesar yang dihadapi dan harus diselesaikan bangsa Indonesia? Benarkah menguatnya isu SARA menjadi tantangan utama bangsa ini ke depan karena akan mencabik-cabik persatuan dan kesatuan bangsa?

Guna menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, nanti kita akan berdiskusi dengan beberapa narasumber, yakni Bupati Trenggalek, Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dan Ketua Pembina Universitas Pancasila Siswono Yudo Husodo. (Heri CS)

Berikut Perbincangannya: