Rustriningsih: Banyak Tokoh Nasional Ikut Ramaikan Pilgub Jateng Malah Bagus

Semarang, 92.6 FM-Situasi menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018 di Jawa Tengah, masih sangat dinamis dan nyaris tanpa pergerakan. Namun demikian, banyak tokoh nasional yang mencoba peruntungan di Pilgub Jateng 2018 mendatang.

Sejumlah nama tokoh nasional yang “turun gunung” itu untuk meramaikan kontestasi pilkada di Jawa Tengah adalah mantan Menteri ESDM Sudirman Said, mantan Menteri Desaa dan Pembangunan Deraah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantoro.

Mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah periode 2008-2013 Rustriningsih mengatakan dinamika politik di Jawa Tengah, memang tidak semenarik pilkada DKI Jakarta beberapa waktu lalu. Namun, Jawa Tengah memberikan sensasi lebih bagi tokoh nasional untuk ikut mencicipinya.

Terkait banyak tokoh nasional yang “turun gunung” itu, jelas Rustri, menjadi hal yang menarik untuk disimak sampai menuju hari pemungutan suara nanti. Sebab, masyarakat akan memiliki banyak pilihan untuk dipilih menjadi pemimpin di lima tahun ke depan.

Menurutnya, tokoh-tokoh nasional yang ikut meramaikan Pilgub Jateng 2018 mendatang itu ingin menjajal kemampuannya. Karena, dengan modal sebagai mantan menteri atau tokoh politik nasional dianggap cukup untuk mendulang suara.

“Menurut saya hal yang baik, ya. Satu kepedulian dari orang-orang yang sudah pada posisi di Jakarta, mau menengok kembali ke Jateng. Saya kira, masyarakat Jateng juga harus menyambut dengan suka cita, ya. Semakin banyak calon yang maju, semakin banyak pilihan. Ya, hal yang baiklah,” kata Rustri, Rabu (4/10).

Lebih lanjut mantan bupati Kebumen itu menjelaskan, yang terjadi nantinya adalah saling menginta kemampuan dan kesiapan calon. Hal itu, tentu saja dianggap sesuatu yang wajar dalam gelaran pilkada.

Saat ini, lanjut Rustri, pola-pola pencitraan di media sosial apakah masih efektif atau tidak akan diuji di Pilgub Jateng 2018 mendatang.

“Dalam demokrasi pemilihan ini, calon akan mengedepankan hal yang bermartabat. Soal program dan bagaimana menarik dukungan masyarakat,” pungkasnya. (Bud)