SMF Gandeng Semua BPD Salurkan KPR, Ini Saatnya Bisa Miliki Rumah

Semarang, 92.6 FM-Program sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah, sudah berjalan hampir setahun. Namun, realisasi program kepemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) masih menemui banyak kendala. Per 15 Oktober 2016 kemarin, realisasi pembangunan perumahan nasional baru mencapai 415 ribu unit rumah atau hanya 41,5 persen dari target akhir tahun yang ditetapkan pemerintah.

Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Ananta Wiyogo mengatakan, pada 2016 tercatat angka backlog atau defisit ketersediaan rumah mencapai 11,4 juta unit rumah. Sementara, untuk di Jawa Tengah saja, angka backlognya sudah mencapai hampir satu juta unit rumah.

Menurut Ananta, melalui KPR SMF, pihaknya berupaya menjembatani suksesnya program sejuta rumah dari pemerintah. Sebab, pembiayaan perumahan itu akan menyasar pada masyarakat berpenghasilan rendah, baik yang mempunyai penghasilan tetap ataupun tidak tetap.

Sehingga, jelas Ananta, pembiayaan yang dilakukan itu akan mendorong orang untuk memiliki rumah sendiri dengan plafon kredit maksimal Rp350 juta. Bahkan, KPR SMF juga memberikan keuntungan dengan jangka waktu kredit hingga 15 tahun dan bunga fix selama lima tahun serta evaluasi setiap lima tahun sekali.

“Di 2017 ini SMF akan fokus dalam memerluas segmen penyaluran pinjaman, yakni ke BPD di seluruh Indonesia dan perusahaan pembiayaan. Sebab, selama ini belum banyak BPD menjadi penyalur KPR,” ujar Ananta di sela sosialisasi Program Sejuta Rumah di Hotel Santika, Senin (6/3).

Ananta menjelaskan, sampai dengan saat ini sudah ada 14 BPD yang menjalin kerja sama dengan SMF. Dirinya berharap, semakin banyak BPD yang bermitra dengan SMF untuk menyalurkan KPR SMF.

Selain menjalin sinergi dengan BPD, lanjut Ananta, SMF juga akan mengembangkan pilot project KPR bersama perusahaan pembiayaan. (Bud)