Untag: Nilai-nilai Pancasila Harus Dipegang Teguh Untuk Tangkal Intoleransi

Semarang, 92.6 FM-Belakangan ini muncul kasus-kasus intoleransi di Tanah Air, dan aksi saling lapor ke aparat kepolisian. Padahal, pada masa-masa sebelumnya nyaris tidak terdengar kasus intoleransi yang merongrong keberagaman dan persaudaraan sesama anak bangsa.

Pernyataan itu dikatakan pengamat hukum sekaligus Rektor Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang DR Drs Suparno MSi, dalam sambutan selamat datang di Seminar Nasional tentang “Eksistensi PDIH Dalam Membangun Sistem Hukum Nasional yang Berbasis Nilai-nilai Pancasila”, di Wisma Perdamaian, Kamis (26/1) kemarin.

Menurut Suparno, kondisi sekarang ini menggambarkan jika nilai-nilai luhur Pancasila sudah ditinggalkan. Sehingga, budaya bangsa yang saling menghargai, saling menghormati dan menyayangi sudah tidak berlaku lagi.

Suparno menyebut, jika nilai-nilai Pancasila masih dijunjung tinggi di negeri ini, maka akan membawa dampak positif bagi semua pihak. Ia menjelaskan kasus intoleransi sekarang muncul adalah akbat dari lunturnya nilai-nilai Pancasila yang dibangun para pendiri bangsa.

“Seharusnya, dengan menggunakan nilai-nilai Pancasila itu kita bisa hidup rukun. Segala sesuatu bisa diselesaikan dengan musyawarah dan disepakati bersama, asalkan tetap saling menghormati, menghargai dan menyayangi,” kata Suparno kepada Radio Idola.

Suparno menjelaskan, seharusnya nilai-nilai Pancasila tetap dipegang teguh seluruh warga negara, sehingga bisa menyatukan sesama saudara di Tanah Air untuk toleran kepada sesama. Yang diperlukan saat ini, adalah kebersamaan di antara saudara untuk hidup lebih baik.

Namun demikian, Suparno tetap meminta semua warga negara untuk mengevaluasi diri apa saja yang harus diperbaiki, demi kelangsungan negara dan bangsa. (Bud)