Kapolda: Kegiatan Intoleran di Jateng Akan Ditumpas

Irjen Pol Ahmad Luthfi, Kapolda Jateng.
Irjen Pol Ahmad Luthfi, Kapolda Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM – Kepolisian tidak akan memberikan kesempatan kepada kelompok intoleran, untuk menyebarkan paham radikal atau mengadakan kegiatan teror di wilayah Jawa Tengah. Kapolda Jateng akan menumpas habis kegiatan intoleran, yang terjadi di wilayah hukumnya.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan pemberantasan kelompok-kelompok intoleran, akan menjadi perhatian seluruh aparat kepolisian dari tingkat polda hingga polsek. Seluruh pimpinan di jajaran polres dan polsek sudah diperintahkan, untuk memantau adanya pergerakan kegiatan intoleran di wilayahnya masing-masing.

Kapolda menjelaskan, sikap intoleran merupakan bibit dari munculnya paham radikalisme dan ujungnya adalah tindakan atau aksi terorisme. Sebab, kelompok intoleran menganggap orang-orang yang tidak sepaham adalah musuhnya.

Menurutnya, untuk bisa mendeteksi adanya gerakan intoleran di tengah masyarakat ini personel Bhabinkamtibmas bersama Babinsa diminta melakukan pemetaan wilayahnya masing-masing.

“Para Bhabinkamtibmas sebagai leading sektor untuk menjadi mata telinga di wilayah kita. Memang untuk memutus atau mengetahui dan mengidentifikasi ini akan sumir sekali, karena itu belum termasuk tindak pidana. Contohnya kotak amal, siapa yang tahu kotak amal itu bermasalah atau tidak. Jadi untuk mengidentifikasi selama itu belum merupakan tindak pidana, kita hanya bisa melakukan pembinaan. Sedangkan kalau penanganannya itu ranah Mabes Polri atau Densus, bukan kewilayahan dalam hal ini polda,” kata kapolda, kemarin.

Lebih lanjut kapolda menjelaskan, jajarannya juga meminta kepada masyarakat Jateng untuk selalu memonitor pergerakan keluar masuk orang di daerah tempat tinggalnya. Apabila ada yang patut dicurigai, bisa segera melapor ke aparat kepolisian setempat.

“Kembali saya tegaskan, tidak ada tempat bagi pelaku atau kelompok intoleran di Jawa Tengah,” tegasnya. (Bud)