Darurat Narkoba, Sudahkah Sikap Penanganan Kita Juga Mencerminkan Kedaruratan?

Semarang, Idola 92.6 FM – Menyatunya kata pikiran dan perbuatan adalah integritas. Fakta menunjukkan saat ini kita berhadapan dengan ancaman narkoba. Sehingga, presiden Joko Widodo pun menyatakan secara tegas bahwa Indonesia saat ini dalam kondisi darurat narkoba. Namun, benarkah sikap kita sudah mencerminkan kondisi kedaruratan itu? Jika belum, bukankah kita sebenarnya mengingkari makna integritas—belum padunya antara kata dan perbuatan.

Kata darurat secara terminologi atau istilah kata menurut KBBI bermakna keadaan sukar yang tidak tersangka-sangka yang memerlukan penanggulangan segera. Dengan demikian, mestinya, jika sudah kondisi darurat harusnya dibarengi upaya penanggulangan yang mendesak pula. Ada nuansa kegentingan dan keseriusan penanganannya. Apalagi keselamatan anak bangsa menjadi pertaruhan. Jutaan warga Indonesia terancam dampak buruk narkoba.

Kita ketahui, kini narkoba begitu masif merasuk ke segenap pelosok negeri. Saat ini, hampir semua seolah terjerat narkoba. Mulai dari artis, anak Raja Dangdut hingga Ratu Dangdut pun terjerat narkoba. Mulai dari anak remaja hingga oknum anggota DPRD pun pernah kedapatan nyabu. Dan, yang membuat miris, ada pula oknum pilot—yang memiliki tanggung jawab atas keselamatan ratusan nyawa penumpang pun sempet-sempetnya nyabu terlebih dulu. Terkini, upaya bandar yang hendak menyelundupkan narkoba berton-ton jumlahnya pun terus dilakukan meski berhasil digagalkan.

Terkait upaya memerangi narkoba, Kamis (1/3), Presiden Jokowi melantik Irjen Pol Heru Winarko menjadi Kepala BNN menggantikan Komjen Pol Budi Waseso. Heru yang sebelumnya menjabat Deputi Penindakan KPK dinilai memiliki integritas yang tidak perlu diragukan mengingat lembaga antirasuah sudah menerapkan standar baik.

Inilah yang kita pertanyakan. Sudahkah sikap dan perbuatan kita mencerminkan kedaruratan dalam memerangi ancaman narkoba? Upaya seperti apa yang semestinya kita lakukan? Bagaimana pula memproteksi generasi muda dari ancaman bahaya narkoba? Guna menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, Radio Idola Semarang mewawancara Sosiolog UGM Arie Sujito. [Heri CS]

Berikut Wawancaranya:

Artikel sebelumnyaDianggap Jalur Tikus Distribusi Narkoba ke Jateng, Pelabuhan Ilegal Akan Diawasi
Artikel selanjutnyaBagaimana Mengantisipasi Krisis Keuangan di Era Digital?