DPRD Jateng Minta Masyarakat Aktif Kampanyekan Germas

Pati, Idola 92.6 FM – Anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah Muh Zen mengatakan program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), merupakan program kerja dari pemerintah yang harus terus disosialisasikan dan dikampanyekan.

Menurutnya, program Germas yang telah disosialisasikan sejak awal tahun kemarin itu di fase pertama melibatkan tokoh masyarakat. Harapannya, para tokoh masyarakat itu bisa membagikan informasi Germas kepada masyarakat sekitar.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menjelaskan, pihaknya mempunyai peran serta untuk ikut menyukseskan program Germas di masyarakat. Yakni dengan menggandeng Dinas Kesehatan provinsi dan juga Dinkes setempat.

Saat ini, jelas Muh. Zen, di daerah-daerah sudah berjalan secara efektif bekerjasama dengan Dinas Kesehatan kabupaten/kota dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

“Kegiatan seperti ini harus terus dilakukan rutin, melibatkan pemerintah daerah dan masyarakat. Sehingga, persoalan kesehatan di Pati khususnya dan Jateng pada umumnya akan lebih baik. Saya melihat ada empat poin penting dalam komponen Germas ini, yang pertama cek kesehatan rutin, makan sayur dan buah, pentingnya ASI dan harapannya jangan ada stunting,” kata Zen di sela sosialisasi kampanye Germas kepada anggota Fatayat NU Pati, Senin (10/9).

Zen lebih lanjut menjelaskan, poin penting yang ada di Germas adalah menyampaikan betapa pentingnya kesehatan masyarakat, dan harapannya masyarakat terlibat secara aktif di dalam upaya memberikan informasi terkait kesehatan.

“Mengundang organisasi Fatayat NU Pati ini, karena mereka merupakan organisasi yang cukup dinamis. Mereka mempunyai kelompok-kelompok sampai di desa-desa, dan punya kewajiban menyampaikan kepada masyarakat melalui komunitas jamaah pengajian yang dimiliki,” ujarnya.

Menurut Zen, sosialisasi tentang Germas sebenarnya sudah gencar dilakukan. Baik lewat media elektronik, maupun di sejumlah spanduk di pinggir jalan. Namun diakui, memang tidak semua masyarakat mengetahuinya.

“Komisi E akan terus kawal, karena di 2018 akhir kita punya perda tentang Sistem Kesehatan Jawa Tengah dan salah poin pentingnya adalah sosialisasi Germas kepada masyarakat,” tandasnya. (Bud)