Ganjar Sebut Generasi Muda Jateng Sudah Terancam Bahaya Narkoba

Semarang, Idola 92.6 FM – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan sudah saatnya memang, semua elemen masyarakat terlibat membantu aparat penegak hukum untuk memberantas peredaran narkoba di wilayah Jateng.

Menurutnya, Jateng juga sudah bisa dikategorikan darurat narkoba. Sebab, hampir setiap hari atau setiap pekan, pihak kepolisian atau Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jateng menangkap pelaku peredaran narkotika. Terakhir, ditangkapnya seorang kurir sabu asal Thailand di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang.

Ganjar menjelaskan, dari sekian kasus peredaran narkoba yang ditangani kepolisian dan BNN, kebanyakan pelaku mengakui jika segmentasi pembelinya adalah kalangan pelajar dan mahasiswa.

“Ada 27 persen dari 300 ribuan korban peredaran narkoba itu adalah pelajar dan mahasiswa. Artinya, generasi muda kita di Jawa Tengah terancam. Secara nasional, kurang lebih 50 orang per hari meninggal dunia karena narkoba. Kondisi ini mendorong keseriusan kita semua, untuk peduli terhadap narkoba. Dan ini tidak bisa diselesaikan BNN sama polisi saja. Maka, masyarakat dan kelompok agama serta semua pihak mesti ikut. Kalau tidak, makin bahaya,” kata Ganjar usai memimpin upacara Hari Anti Narkotika Internasional, Kamis (12/7).

Oleh sebab itu, lanjut Ganjar, upaya pemberantasan terhadap peredaran narkoba harus masif dengan pelibatan berbagai pihak.

Dirinya sebagai gubernur, di dalam pengelolaan pemerintahan harus mendisiplinkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD). Apabila ada pegawai yang terlibat narkoba, hukuman yang layak adalah dipecat bukan penurunan pangkat atau hukuman ringan. Sehingga, akan memunculkan efek jera bagi yang lain. (Bud)