Menteri ESDM Pastikan Tak Ada Kendala Pasokan BBM di Tol Trans Jawa Saat Nataru

Menteri ESDM Ignasius Jonan (kanan) saat meninjau TBBM Pengapon Semarang Group, Rabu (19/12) malam.

Semarang, Idola 92.6 FM – Jalur Jakarta hingga ke Surabaya dengan resmi dioperasionalkan tol Trans Jawa tanpa putus, semakin memudahkan akses mobilitas masyarakat menuju tempat tujuan. Sehingga, kenyamanan dan keamanan serta kebutuhan masyarakat harus diperhatikan.

Kebutuhan pasokan bahan bakar minyak (BBM) di jalan tol Trans Jawa yang andal, ditekankan Menteri ESDM Ignasius Jonan saat meninjau ketersiaan BBM di TBBM Pengapon Semarang Group, Rabu (19/12) malam.

Menurut Jonan, Pertamina harus melakukan sejumlah upaya untuk menjamin ketersediaan pasokan BBM di ruas tol yang baru dibuka Presiden Jokowi tersebut.

Jonan menjelaskan, Pertamina diharapkan mampu melayani kebutuhan BBM masyarakat, baik yang melintas di jalan tol maupun di jalan reguler. Karena, berdasarkan pengalaman yang ada selalu terjadi peningkatan permintaan BBM di masa libur akhir tahun.

“Kami melihat bahwa yang harus dilakukan, ada antisipasi dua arah. Kalau waktu Lebaran dulu satu arah, kan. Jadi, ini bisa potensinya dua arah. Dari waktu-waktu libur mulai 22 Desember sampai 2 Januari atau bahkan di 5 Januari. Jadi, harus disiapkan dua arahnya,” kata Jonan.

Lebih lanjut Jonan menjelaskan, guna memerkuat ketahanan distribusi BBM dengan tersambungnya jalan tol Trans Jawa, maka volume BBM di pintu masuk dan keluar tol ditambah pasokannya.

Direktur Marketing Retail Pertamina Mas’ud Khamid menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan beberapa fasilitas alternatif pengisian BBM bagi masyarakat agar lebih mudah. Baik di jalur mudik maupun jalur wisata.

“Jadi untuk tambahan SPBU baru atau SPBU satgas itu ada di 33 titik, dan kita sudah bekerjasama dengan pengelola tol. Mulai dari Merak sampai dengan Pasuruan-Malang kita siapkan. Untuk Jawa Tengah, ada 18 titik sesuai dengan permintaan Jasa Marga,” ucap Mas’ud.

Mas’ud menjelaskan, Pertamina juga menyiapkan 14 ribu kendaraan tangki, 250 kapal tangker dan empat pesawat selama menggelar Satgas BBM sampai dengan tanggal 6 Januari 2019. Hal itu dimaksudkan, agar keandalan pasokan BBM tetap terjaga.

Diwartakan sebelumnya, Pertamina menambah stok BBM jenis Gasoline sebesar 11 persen dari rerata harian normal. Dari 10.561 Kilo Liter (KL), menjadi 11.754 KL. Sedangkan penambahan stok BBM jenis Avtur sebesar tujuh persen, dari konsumsi harian 480 KL menjadi 514 KL. (Bud)