Optimistis, BI Jateng Sebut Inflasi Akhir Tahun Terjaga

Rahmat Dwisaputra
Rahmat Dwisaputra, kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng

Semarang, Idola 92.6 FM – Kepala Group Advisory and Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra mengatakan pihaknya memerkirakan, laju inflasi hingga akhir tahun ini bisa di angka 3,2 persen. Artinya, masih berada di level yang ditetapkan KPw BI Jateng 3,5 persen plus minus satu persen.

Perkiraan awal untuk laju inflasi sepanjang 2018 ini, jelas Rahmat, sebesar 3,5 persen plus minus satu persen. Sedangkan hingga November kemarin, laju inflasi year on year sudah berada di angka 3,1 persen.

Menurutnya, untuk di Desember 2018 ini penyumbang inflasi diperkirakan dari tiket angkutan udara. Sedangkan kelompok bahan makanan, masih terjaga pasokan dan harganya.

Rahmat menjelaskan, bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jateng, pihaknya terus melakukan pemantauan pergerakan harga di akhir tahun ini. Sehingga, pada akhir tahun tidak ada gejolak kenaikan harga yang membuat masyarakat resah.

“Pertumbuhan Jawa Tengah itu 2,25 persen secara year on year, dan nasional itu 5,17 persen. Jadi, kita masih di atas nasional. Kemudian inflasinya kita juga masih terjaga di level yang sudah kita tetapkan. Oktober kemarin 0,3 persen dan November 0,24 persen. Secara year to date sampai dengan November itu 2,37 persen dan year on year 3,1 persen,” kata Rahmat, belum lama ini.

Lebih lanjut Rahmat menjelaskan, untuk di tahun depan diperkirakan laju inflasinya masih sama dengan 2018. Yakni 3,5 persen plus minus satu persen.

“Inflasi nasional masih jadi barometernya seiring dengan terjaganya tekanan harga dari sisi permintaan, ekspektasi inflasi dan stabilnya nilai tukar Rupiah,” pungkasnya. (Bud)