Pembelian Rumah Mewah di Semarang Banyak Dilakukan Dengan Cara Tunai

Semarang, Idola 92.6 FM – Pembelian rumah menengah atas atau rumah mewah di Kota Semarang, ternyata lebih banyak dilakukan dengan cara tunai dibandingkan pembelian kredit lewat KPR.

Bahkan, penjualan rumah mewah juga tidak terpengaruh dengan suhu politik yang sedang terjadi. Meskipun banyak pengembang properti di Jawa Tengah mengeluhkan penjualan rumah mengalami penurunan sejak setahun terakhir karena faktor pengaruh kondisi atau suhu politik yang ada.

General Manager CitraSun Garden Semarang Mushollin mengatakan meskipun kondisi politik sedang memanas, ternyata tidak memiliki pengaruh apapun terhadap penjualan rumah mewah yang ditawarkan kepada masyarakat.

Bahkan, jelas Mushollin, penjualan rumah mewah di pertengahan tahun ini justru lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.

Menurutnya, calon pembeli rumah mewah ternyata tidak terlalu memerhatikan kondisi atau suhu politik yang terjadi saat ini. Kecenderungannya, pembeli hanya melihat celah prospek investasi dengan membeli properti rumah mewah.

“Pastinya berpengaruh juga dengan adanya pilpres, dan tentu pembeli akan berpikir sebelum menginvestasikan uangnya. Tapi imbasnya saya kira tidak banyak. Kalau untuk sampai pertengahan tahun ini yang beli secara tunai lebih banyak daripada tahun lalu. Hampir 80 persen cash,” kata Mushollin di sela memamerkan produk terbarunya Horizon Hill Cluster, Jumat (24/8).

Lebih lanjut Mushollin menjelaskan, rerata calon pembeli rumah mewah di Kota Semarang masih didominasi pengusaha lokal dan sisanya dari luar kota. Hal itu juga tidak lepas, dengan perkembangan industri di Kota Semarang yang terus bertumbuh tiap tahunnya. (Bud)