Pembeli End User Pasar Rumah Mewah di Semarang

Calon pembeli sedang bertanya kepada penjaga stan di pameran Property Expo Semarang di Atrium Mal Ciputra, Kamis (1/8).

Semarang, Idola 92.6 FM – Ketua Property Expo Semarang Dibya Hidayat mengatakan penjualan rumah menengah atas atau rumah mewah yang ada di Kota Semarang, kebanyakan pembelinya adalah end user untuk ditempati sendiri.

Menurutnya, sejak awal tahun hingga semester pertama ini penjualan rumah menengah atas memang diakui masih stabil. Bahkan, penjualannya jauh lebih baik bila dibandingkan dengan segmen rumah menengah ke bawah.

Dibya menjelaskan, harga jual rumah mewah Rp1 miliar lebih masih bisa terjangkau kalangan menengah atas karena perekonomiannya lebih stabil.

“Kebanyakan bukan pembeli baru, biasanya sudah rumah kedua. Upgrade rumah istilahnya. Kalau untuk investasi mungkin di Semarang tidak terlalu banyak, tapi pasti ada. Hanya jumlahnya tidak banyak. Kalau untuk investasi kan tidak untuk ditempati, misal disewakan. Tapi, biasanya rumah menengah atas ditempati sendiri,” kata Dibya di sela pembukaan Property Expo Semarang kelima di Atrium Mal Ciputra, Kamis (1/8).

Lebih lanjut Dibya menjelaskan, para pengembang rumah menengah atas memilih lokasi di bagian selatan dan barat Kota Semarang. Namun, kebanyakan wilayah selatan paling diminati.

Sementara itu, pada pameran rumah Property Expo kelima ini diikuti 11 pengembang rumah segmen menengah ke bawah. Yakni, harga rumah di bawah Rp1 miliar. Penyelenggara menargetkan penjualan sebanyak 70 unit rumah. (Bud)