Terciduk, Pemilik Restoran Pakai Elpiji Bersubsidi

Semarang, Idola 92.6 FM – Penjabat sementara Unit Manager Communication and CSR Muslim Dharmawan mengatakan Satuan tugas (Satgas) PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV bersama petugas gabungan, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah tempat usaha rumah makan di Kota Semarang, Rabu (3/1). Satgas Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 mendatangi tiga rumah makan dan tiga tempat usaha rumahan produksi makanan ringan.

Rumah makan yang diketahui menggunakan elpiji melon itu adalah Rumah Makan “Sampurna” di Jalan Raya Mangkang dan pabrik krupuk rambak “Ali” di Jalan Srikuncoro Kalibanteng Semarang. Bahkan, tidak tangung-tanggung didapati 37 tabung bersubsidi untuk menggoreng kerupuk rambak. Dan lokasi terakhir yang menggunakan gas elpiji ukuran tiga kilogram adalah pabrik kerupuk Sami di daerah Gajah Semarang. Pemilik usaha menggunakan 19 tabung elpiji ukuran tiga kilogram untuk menggoreng kerupuk.

“Melonjaknya permintaan akan tabung elpiji bersubsidi di masyarakat ini salah satunya karena tidak tepat sasaran. Penggunanya adalah mereka yang tidak berhak, seperti restoran dan usaha menengah,” kata Muslim dikutip dari rilis yang diterima Radio Idola.

Sales Executive Pertamina Rayon I Wlayah Semarang Bima Kusuma Aji menambahkan, kegiatan sidak ini bertujuan untuk menertibkan penyaluran elpiji bersubsidi agar tepat sasaran. Di samping itu juga, untuk memberikan efek jera kepada golongan masyarakat dan pengusaha yang tidak berhak menggunakan elpiji melon.

“Kan sudah tertulis di tabung, hanya untuk masyarakat miskin. Seharusnya pelaku industri ini merasa malu karena mengambil hak dari orang miskin,” ujarnya. (Bud)