Dinkes Jateng Imbau Warga di Daerah Banjir Waspadai Penyakit Leptospirosis

Anggota BPBD sedang membersihkan lumpur sisa banjir yang menggenang halaman SDN Kemijen Kota Semarang, belum lama ini.

Semarang, Idola 92.6 FM – Sejumlah daerah di Jawa Tengah tergenang banjir, di antaranya Kabupaten Batang, Kabupaten dan Kota Pekalongan serta Kabupaten Kendal. Akibatnya, ribuan warga terpaksa beraktivitas di tengah genangan banjir dengan ancaman penyebaran penyakit berbahaya.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng dr Yulianto Prabowo, M.Kes mengatakan beberapa daerah yang dilanda banjir, harus menjadi perhatian dari sejumlah pihak. Terutama masyarakat, yang terdampak bencana banjir.

Menurutnya, masyarakat yang daerahnya dilanda banjir harus mewaspadai penyakit berbahaya saat banjir dan pascabanjir.

Yulianto menjelaskan, penyakit yang harus diwaspadai adalah Diare, Leptospirosis dan penyakit kulit berupa gatal-gatal. Karena, dampak banjir utamanya menyebabkan kerusakan sanitasi.

“Kalau banjir itu hubungannya ada beberapa penyakit, terutama diare, leptopirosis dan penyakit kulit. Kenapa kok diare? Ya karena banjir itu jelas merusak santitasi, entah itu ketersediaan air besih atau masalah BAB. Kalau banjir kan jamban tidak bisa digunakan, dan akhirnya BAB sembarangan. Sehingga, virus dan bakteri itu bisa berkembang,” kata Yulianto, Kamis (31/1).

Yulianto lebih lanjut menjelaskan, bagi warga yang daerahnya tergenang banjir untuk bisa menjaga kesehatannya. Terutama, masalah buang air besar (BAB). Sehingga, diusahakan tidak BAB sembarangan dan memilih jamban yang masih bisa digunakan.

“Kalau ada tempat pengungsian yang disediakan jamban, itu bisa digunakan. Jangan lantas di tempat sembarangan,” tandasnya. (Bud)