Lelah di Perjalanan, TMJ Sarankan Pemudik Singgah di 6 Rest Area Yang Telah Disiapkan

Gerbang Tol Banyumanik terlihat sudah mulai padat antrean kendaraan pemudik dari arah selatan, Selasa (28/5) sore kemarin.

Semarang, Idola 92.6 FM – Puncak arus mudik Lebaran tahun ini, diperkirakan akan terjadi pada 31 Mei 2019 dengan total kendaraan diperkirakan mencapai 48 ribu unit yang melintas di Gerbang Tol Banyumanik. Jumlah itu mengalami kenaikan sekira 19 persen, bila dibanding puncak arus mudik pada Lebaran 2018

Memasuki masa arus mudik Lebaran tahun ini, Trans Marga Jateng menyiapkan perangkat pendukung untuk kelancaran pemudik. Yakni dengan penambahan gardu satelit sebanyak 23 unit.

Direktur Administrasi dan Keuangan Trans Marga Jateng Umiyati mengatakan penambahan gardu satelit di Gerbang Tol Banyumanik itu, dirancang untuk mengatasi kemacetan yang terjadi. Rinciannya, rinciannya dari arah Jakarta sebanyak delapan gardu satelit dan arah Ungaran ada 12 gardu satelit.

Menurutnya, penambahan gardu satelit dengan posisi miring di gerbang tol paling ujung sebelah kiri diharapkan bisa mengurangi antrean panjang di gardu pembayaran eksisting.

Umiyati menjelaskan, selain penambahan gardu satelit untuk membantu kelancaran pembayaran atau tranksaksi di gerbang tol, pihaknya juga melakukan penambahan petugas untuk membantu para pemudik yang akan melintas di Gerbang Tol Banyumanik.

Selain itu, lanjut Umiyati, bagi pemudik yang kelelahan usai menempuh perjalanan jauh dan sampai di ruas jalan tol Trans Marga Jateng, telah disiapkan rest area di enam titik.

“Di TMJ ada enam rest area, satu permanen dan sisanya fungsional. Tapi, meski fungsional semuanya lengkap. Fasilitasnya ada toilet, pom bensin sederhana dan parkiran luas. Cukup untuk istirahat pemudik, karena juga telah dilengkapi tenant sementara,” kata Umiyati, Selasa (28/5) petang.

Lebih lanjut Umiyati meminta pemudik, agar bisa memanfaatkan rest area yang telah disediakan. Sehingga, kasus kecelakaan karena faktor kelelahan bisa diminimalkan.

“Masuk wilayah kami itu kan sebenarnya titik lelah pemudik. Jadi, kami imbau upayakan selalu istirahat setiap empat jam sekali,” tandasnya. (Bud)