Menakar Debat Kandidat Capres Kedua, Sudahkah Narasi yang Dibangun Kedua Kandidat Mampu Menjawab Persoalan Bangsa?

Semarang, Idola 92.6 FM – Publik mempunyai harapan besar dua capres bertarung program, secara mendalam di debat presidensial yang telah berlangsung tadi malam. Sebab, jalannya debat presidensial pertama yang diselenggarakan pada 17 Januari lalu, masih jauh dari ekspektasi publik karena eksplorasi program dan gagasan dari kedua kandidat belum memadai.

Debat tadi malam berada di tengah espektasi publik yang tinggi—selain karena perubahan format, kedua kandidat juga mengungkap isu yang benar-benar menjadi kebutuhan publik secara langsung, yakni: bidang energi Sumber Daya Alam dan lingkungan, infrastruktur, dan pangan.

Setelah tadi malam kita menyaksikan debat kedua kandidat capres Pemilu 2019, lantas, menilai kualitas debat–apakah debat kedua tadi malam berlangsung seperti yang diharapkan—atau hanya normatif belaka? Apakah jalannya debat, cukup mengangkat narasi-narasi yang menunjukkan arah masa depan bangsa dan menyentuh isu-isu yang substansial? Sudahkah narasi yang dibangun mampu menjawab tantangan dan persoalan Bangsa?

Guna menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, Radio Idola Semarang berdiskusi dengan beberapa narasumber, yakni: Kwik Kian Gie (Menko Ekuin Era Presiden Gus Dur. Mantan Kepala Bappenas RI); Prof Dr Ir Dwi Andreas Santosa, MS (Guru Besar Fakultas Pertanian IPB/ Ketua Umum Asosiasi Bank Benih Tani Indonesia (AB2TI) dan Prof Zainuri Mastur (Pakar lingkungan hidup Unnes). (Heri CS)

Berikut diskusinya: