Menjaga BUMN agar Tetap On The Track, Berjalan Sesuai Tujuan Dibentuknya?

Semarang, Idola 92.6 FM – BUMN merupakan sebuah perusahaan atau pun lembaga usaha yang sepenuhnya atau pun sebagain besar sahamnya itu dimiliki atau dikuasai oleh pemerintah atau pun negara. Didiriikannya BUMN memiliki beberapa tujuan, antara lain: memberikan sumbangan pendapatan negara serta berperan dalam memajukan perekonomian; mendapatkan keuntungan demi kepentingan negara; dan menyelenggarakan kemanfaatan umum yang berbentuk penyediaan barang dan/atau jasa bermutu tinggi serta memadai bagi pemenuhan kebutuhan hidup khalyak banyak.

Namun, sebagai orang awam kita melihat, banyak BUMN merugi—bahkan cenderung menuju kebangkrutan. Terkini, salah satu BUMN yang tengah di ambang kebangkrutan adalah PT Krakatau Steel. Fakta lain, kita juga melihat ekses-ekses lain dari salah urus BUMN seperti terjeratnya jajaran direksi dalam pusaran korupsi. Terbaru, mantan Dirut Garuda—Emirsyah Satar juga ditahan KPK sebagai tersangka dugaan kasus suap dan pencucian uang. Padahal, kita ketahui Garuda menjadi salah satu BUMN yang kinerjanya relatif baik dibanding BUMN lain.

Kemudian, contoh BUMN lain—PT Angkasa Pura II di mana beberapa waktu lalu Direktur Keuangan-nya terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK terkait kasus suap. Dan, teranyar, insiden mati listrik masal di separuh Jawa alias blackout.

Lantas, melihat fakta dan potret sebagian BUMN kita ini, bagaimana menjaga BUMN agar tetap On The Track–berjalan sesuai tujuan awal dibentuknya? Bagaimana mendorong pemerintah agar tak terjadi salah urus pengelolaan BUMN?

Guna menjawab pertanyaan-pertanyaa itu, nanti kita akan berdiskusi dengan beberapa narasumber, yakni: Toto Pranoto (Pengamat BUMN FEB Universitas Indonesia) dan Muhammad Said Didu (Pelaku BUMN/ Sekretaris Kementerian BUMN 2005-2010 dan Stafsus Menteri ESDM 2014-2016). (Heri CS)

Berikut diskusinya: