Pemprov Jateng Sarankan Masyarakat Lapor Jika Ada Yang Nawari Jadi CPNS

Ganjar Pranowo

Semarang, Idola 92.6 FM – Seleksi CPNS tahun ini sudah dibuka, dan masyarakat pencari kerja mulai berlomba mengumpulkan berkas persyaratannya. Termasuk, persyaratan khusus yang diminta.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan setiap ada pembukaan seleksi CPNS, selalu dibarengi dengan munculnya calo yang menawarkan kepada masyarakat. Baik yang dilakukan secara sembunyi, atau terbuka.

Ganjar menjelaskan, para calo CPNS akan bergerilya mencari orang-orang yang bisa dirayu dengan iming-iming diterima sebagai CPNS. Syarat yang diminta cukup mudah, yaitu menyiapkan dana hingga puluhan sampai ratusan juta.

Menurutnya, para calo CPNS yang datang menawarkan iming-iming harus ditangkal dan masyarakat bisa melapor jika mendapat atau ditawari calo CPNS.

“Kami akan jaga, dan saya akan kawal sendiri. Dan tradisi itu sudah berjalan sampai tahun keenam, saya memimpin meski rekrutmennya tidak setiap tahun. Tapi, dengan pemberian gelar dari KPK bahwa kita provinsi paling berintegritas, kita mesti jaga itu. Maka masyarakat kalau ada tawaran, lapor ke kita. Pakai medsos oke, datang juga oke. Saya juga pesen, publik ikut mengawal,” kata Ganjar, Senin (11/11).

Lebih lanjut Ganjar meminta kepada masyarakat selalu waspada terhadap segala bentuk penipuan dan pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan di seleksi CPNS. Oleh karena itu, masyarakat harus aktif untuk melaporkan kejanggalan saat seleksi CPNS berlangsung.

“Saya ingatkan, karena ini benar-benar transparan dan harapan saya hindari calo. Nanti kita akan umumkan, kalau di Jawa Tengah mau melapor ke mana karena ada help desk-nya,” jelasnya.

Diketahui, pendaftaran CPNS dimulai pada 11-26 November 2019. Untuk di Jateng, pemprov mendapat jatah kuota 1.409 formasi CPNS. Sementara, untuk 35 kabupaten/kota di Jateng, ada 13.590 formasi CPNS yang dibuka. (Bud)