PLN Klaim Akhir 2018 Seluruh Wilayah Punya Cadangan Listrik 30 Persen

Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PLN Haryanto WS memberikan pengetahuan tentang kelistrikan di Tanah Air kepada para siswa SMAN 1 Surakarta, Senin (25/3).

Semarang, Idola 92.6 FM – Hingga akhir 2018 kemarin, rasio elektrifikasi di seluruh wilayah Indonesia mencapai 98,30 persen. Pada tahun ini, target rasio elektrifikasi bisa mencapai 99,9 persen dan target rasio desa berlistrik 100 persen.

Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PLN Haryanto WS mengatakan meningkatnya rasio elektrifikasi di seluruh wilayah Indonesia, karena adanya penambahan infrastruktur ketenagalistrikan. Pernyataan itu dikatakannya ketika menjadi guru tamu di SMA Negeri 1 Surakarta lewat PLN Mengajar “Bhakti Untuk Negeri-Back to Almamater”, Senin (25/3).

Menurutnya, para pelajar perlu diberi pemahaman tentang kelistrikan di Tanah Air. Termasuk, mengetahui proses bisnis PLN.

Haryanto menjelaskan, melalui kegiatan PLN Mengajar ini bisa memberi motivasi generasi-generasi bangsa untuk ikut berkontribusi terhadap kemajuan bangsa. Salah satunya, berkarya di bidang ketenagalistrikan.

“Di Januari 2014 ada 11 daerah yang sering mengalami pemadaman, karena listriknya kurang. Kalau orang Solo bilangnya oglangan. Selama empat tahun terakhir, pemerintah melalui PLN membangun kelistrikan di Indonesia menjadi lebih baik. Kondisi terakhir Desember 2018, semua wilayah sudah hijau. Kalau hijau itu cadangan listriknya 30 persen,” kata Haryanto.

Haryanto lebih lanjut menjelaskan, kondisi kelistrikan di Indonesia sekarang sudah jauh lebih baik.

“Saya minta kepada siswa SMAN 1 Surakarta kalau mau ikut membangun Indonesia, jangan menyerah, jangan mengeluh dan terus bekerja keras,” jelasnya.

Wakil Kepala SMA Negeri 1 Surakarta, Kurotu Ayun menambahkan, melalui kegiatan positif ini bisa memotivasi siswa untuk menggapai cita-cita. Selain itu, kegiatan tersebut juga memberikan pemahaman bagi siswa mengenai sistem ketenagalistrikan di Indonesia.

“Dengan PLN Mengajar ini, akan memberikan pengetahuan yang luar biasa untuk anak didik kita tentang kelistrikan,” ujar Ayun.

Selain pemberian materi pengajaran, PLN juga memberikan bantuan pendidikan dari Program PLN Peduli berupa 14 unit komputer, enam buah printer, dua UPS dan sarana pendukung lainnya dengan total bantuan Rp230 juta. (Bud)