Refleksi Hari Pendidikan Nasional, Sudahkah Sistem Pendidikan Kita Mampu Menerjemahkan Cita-cita Mencerdaskan Kehidupan Bangsa?

Semarang, Idola 92.6 FM – Hari ini 2 Mei, bangsa kita memperingati Hari Pendidikan Nasional. Pendidikan merupakan sarana dan ikhtiar negara dalam mencerdaskan kehidupan bangsa seperti termaktub dalam UUD 1945. Tahun ini peringatan Hardiknas mengusung tema “Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan dengan Mewujudkan SDM Kompetitif, Inovatif, dan Berkarakter.”

Memasuki revolusi industri 4.0 saat ini, berbagai gempuran inovasi teknologi dan perkembangan yang mengiringinya telah mendisrupsi kemapanan. Sistem pendidikan kita pun masih dihadapkan pada beragam persoalan. Mulai dari akses pendidikan, kompetensi guru, persebaran pengajar, infrastruktur yang belum memadai, hingga makin tergerusnya pendidikan karakter di dunia pendidikan. Singkat cerita– pemerintah memang terus berbenah dan berupaya memperbaiki namun itu masih belum cukup– Dari hulu hingga hilir masih menyisakan pekerjaan rumah yang tak kunjung selesai.

Lantas, merefleksi Hari Pendidikan Nasional, sudahkah sistem pendidikan kita mampu menerjemahkan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai UUD 1945? Upaya serius apa yang mesti ditempuh dalam Peningkatan Sumber Daya Manusia ke depan—di tengah berbagai tantangan zaman? Bagaimana pula kita memaknai ajaran Ki Hajar Dewantara dalam menyiapkan SDM generasi muda yang kompetitif, inovatif dan berkarakter?

Guna menjawab pertanyaan-pertanyaan itu Radio Idola Semarang berdiskusi dengan beberapa narasumber, yakni: Mohammad Abduhzen (Direktur Eksekutif Institute for Education Reform Universitas Paramadina) dan Indra Charismiadji (pemerhati dan praktisi pendidikan Revolusi Industri 4.0). (Heri CS)

Berikut diskusinya:

Artikel sebelumnyaDinas Kesehatan Ajak Warga Jateng Rutin Periksa Kesehatan Kejiwaan di RSJ
Artikel selanjutnyaSeberapa Mendesak Memindah Ibu Kota Pemerintahan? Apa Syarat tata kota yang harus Dipenuhi?