Sarwa: Aktifkan Ronda Malam Untuk Minimalkan Korban Tanah Longsor

Aparat dibantu warga setempat, menangani tanah longsor di Kabupaten Klaten.

Semarang, Idola 92.6 FM – Kepala Pelaksana Harian BPBD Jawa Tengah Sarwa Pramana mengatakan daerah yang rawan terhadap bencana tanah longsor adalah Kabupaten Wonosobo, Purworejo, Banjarnegara, Cilacap, Kebumen, Pemalang, Kudus, Karanganyar dan Brebes.

Sarwa menjelaskan, salah satu upaya untuk meminimalkan korban di daerah rawan tanah longsor dengan mengaktifkan kegiatan ronda malam. Masyarakat perlu dilatih tentang upaya penanganan kebencanaan, untuk mencegah dan menimimalkan jatuhnya korban jiwa akibat bencana tanah longsor.

Menurutnya, BPBD Jateng sudah mengajak masyarakat di daerah rawan longsor untuk selalu siap siaga menghadapi bencana. Salah satunya, dengan mengaktifkan kembali kegiatan ronda malam.

Sarwa menjelaskan, dengan mengaktifkan ronda malam di setiap RT di daerah rawan bencana tanah longsor, maka bisa mengetahui dan mendeteksi terjadinya bencana tanah longsor. Terutama, kejadian tanah longsor di malam hari. Sebab, kejadian tanah longsor di malam hari sering kali menimbulkan korban jiwa cukup banyak.

“Saya sampaikan kepada teman-teman, bisa engga diaktifkan ronda malam. Pada saat terjadi bencana tanah longsor malam, itu yang paling fatal. Saya khawatir pada tidur nyenyak tidak ada yang jaga ronda. Sehingga, kearifan lokal dengan menggunakan kentongan diaktifkan lagi. Saya yakin, pada saat terjadi longsor besar didahului dengan suara gemuruh. Sehingga, secara cepat masyarakat dipanggil melalui kentongan itu,” kata Sarwa, Jumat (18/1).

Sarwa lebih lanjut menjelaskan, selain meminta warga mengaktifkan kegiatan ronda malam, pihaknya juga telah memasang puluhan alat peringatan dini untuk mengurangi risiko bencana dan jumlah korbannya. (Bud)