Bagaimana Menjaga Daya Beli dan Rantai Pasokan Kebutuhan Pokok di Tengah Pandemi Corona?

Uang

Semarang, Idola 92.6 FM – Pandemi korona memukul hampir seluruh sektor bisnis. Perkembangan terkini Presiden Joko Widodo menetapkan penyebaran Covid-19 sebagai bencana nasional, sekaligus memperkuat komando Gugus Tugas Covid-19. Sumber daya pusat-daerah harus lebih terfokus.

Menurut Rektor Universitas Indonesia Prof Ari Kuncoro, dalam upaya mengatasi dampak ekonomi corona, habitat sosio-ekonomi perlu dipersiapkan terlebih dahulu. Di sisi permintaan, agregat untuk menjaga daya beli masyarakat secara keseluruhan disiapkan jarring pengaman social Rp110 triliun. Untuk menjaga rantai pasok, perbankan memberikan relaksasi kredit bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang modal kerja dan permintaan terhadap produknya merupakan kunci keberlangsungan usaha.

Lantas, di tengah pandemi corona, bagaimana menjaga daya beli dan rantai pasokan kebutuhan pokok masyarakat? Dalam penanggulangan penyebaran wabah corona, apa sesungguhnya hal yang paling krusial dan perlu diprioritaskan oleh pemerintah? Untuk memperoleh jawabannya, radio Idola Semarang berdiskusi dengan Ekonom yang juga Rektor Universitas Indonesia (UI) Jakarta, Prof Ari Kuncoro. (Heri CS)

Berikut podcast diskusinya:

Artikel sebelumnyaMengantisipasi Ancaman Krisis Pangan Pascapandemi Corona, Langkah Apa yang Mesti Disiapkan Sejak Sekarang?
Artikel selanjutnyaMenyikapi “Buah Simalakama” bagi Sektor Multifinance, Bagaimana Jalan Tengahnya?