Ekonom: Pemerintah Harus Genjot Belanja Anggaran Untuk Pemulihan Ekonomi

Prof Andreas Lako, Ekonom dari Unika Soegijapranata Semarang.

Semarang, Idola 92,6 FM – Upaya pemulihan ekonomi terus dilakukan di masa pandemi, agar konsumsi masyarakat kembali menggeliat. Salah satu sektor yang didorong adalah belanja anggaran pemerintah, untuk memulihkan perekonomian masyarakat.

Ekonom dari Unika Soegijapranata Semarang Prof Andreas Lako mengatakan dampak pandemi COVID-19 yang terjadi, membuat pertumbuhan ekonomi tumbuh minus. Sehingga, diperlukan akselerasi anggaran dalam menghindari jurang resesi ekonomi.

Prof Lako menyebutkan, ada beberapa langkah percepatan pemulihan ekonomi Indonesia di masa pandemi. Salah satunya, mendorong anggaran belanja pemerintah baik pusat maupun daerah.

Menurutnya, percepatan belanja pemerintah diyakini akan mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga 2020.

“Jadi kalau dalam pandangan saya, kalau mau memulihkan ekonomi pertama dari sisi permintaan harus didorong bertumbuh. Yang kita harapkan bisa didorong itu, dari sisi pengeluaran pemerintah. Kalau dari sisi permintaan bisa didorong naik, otomatis akan berdampak pada konsumsi dan investasi,” kata Prof Lako dalam diskusi “Strategi Jitu Bangkitkan Ekonomi PascaPandemi”, Jumat (21/8).

Sementara ekonom Undip Prof FX Sugiyanto menambahkan, jurang resesi ekonomi karena pandemi memang sudah menyeret sejumlah negeri. Kondisi ini disebutnya lebih parah, daripada saat krisis ekonomi 1998 lalu.

Prof FX Sugiyanto
Ekonom Undip, Prof FX Sugiyanto.

Menurutnya, pemerintah juga harus seimbang di dalam menangani pandemi ini. Tidak hanya fokus pada pemulihan ekonomi, tetapi juga pemulihan sektor kesehatan.

“Ini indikasi kuat bisa terjadi resesi, ketika tidak terjadi penanganan dengan tepat. Itu hanya mungkin kalau apa, dampak COVID-19 dari aspek kesehatannya harus teratasi dengan benar. Kalau itu tidak saya kira akan lebih lambat, bisa jadi resesi itu akan datang,” ucap Prof Sugiyanto.

Lebih lanjut Prof FX Sugiyanto berharap, pada tahun depan pemulihan ekonomi sudah terjadi dan Indonesia lepas dari jeratan resesi. (Bud)