Inovasi Tim Unnes, Membuat Mesin Penetas Telur Bertenaga Surya

Tim reviewer dari Kemendikbud
Tim reviewer dari Kemendikbud datang langsung ke Desa Timpik, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang. Dalam foto, Hafidz (nomor 5 dari kanan), Ketua Tim Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) UKM RIPTEK Unnes. (Foto: dok Hafidz)

Semarang, Idola 92.6 FM – Tim Universitas Negeri Semarang (Unnes) berinovasi membuat Mesin Penetas Telur Otomatis Bertenaga Surya di Desa Timpik Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang, Oktober 2020 lalu. Harapannya, dengan inovasi mesin penetas telur otomatis bertenaga surya ini, dapat meningkatkan perekonomian bagi kelompok tani Ngupoyo Upo Desa Timpik.

Selain itu, juga menjadi sarana bagi mahasiswa untuk mengembangkan nilai-nilai dan karakter dalam bermasyarakat. Diketahui, selama ini, salah satu permasalahan yang dihadapi kelompok tani Ngupoyo Upo Desa Timpik adalah telur gagal menetas akibat cuaca yang tidak menentu. Ketika cuaca terlalu panas hampir 50% dari total telur yang dierami gagal menetas. Hal tersebut tentunya dapat merugikan perekonomian masyarakat Desa Timpik.

Dengan alat ini telur yang gagal menetas dapat diminimalkan serta suhu dan kelembapan dapat diatur. Penggunaan sel surya dimaksudkan supaya alat dapat bekerja terus menerus dan tidak terjadi masalah ketika pemadaman listrik. Selain itu, tentu hemat biaya karena dapat memangkas biaya listrik PLN.

Selengkapnya mengenai inovasi mesin penetas telur otomatis bertenaga surya karya tim Unnes, berikut ini wawancara radio Idola Semarang dengan Ketua Tim Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) UKM RIPTEK Unnes yang juga mahasiswa Jurusan Elektro Unnes, Choirozyad Muhammad Hafidz. (yes/her)

Dengarkan podcast wawancaranya: