Kota Semarang Diprediksi Jadi Episentrum Baru COVID-19, Pemprov Jateng Minta Pemkot Lebih Tegas Lagi

Bersama Lawan Corona

Semarang, Idola 92,6 FM – Pemerintah pusat sudah memberikan peringatan, bahwa Kota Semarang berpotensi menjadi episentrum baru penularan virus Korona jika penanganan dan kesadaran kesehatan masyarakat masih rendah. Oleh karena itu, Pemprov Jawa Tengah meminta kepada Pemkot Semarang lebih mendisiplinkan lagi warganya soal pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) non PSBB.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan prediksi bahwa Kota Semarang berpotensi menjadi episentrum baru penularan COVID-19 bisa jadi benar terjadi, apabila masyarakatnya tidak mau berpartisipasi mengendalikan dan tidak disiplin serta tertib. Sehingga, terjadi peningkatan jumlah kasus positif di Kota Semarang.

Menurutnya, kalau masyarakat mau diajak tertib dan disiplin maka pengendalian virus Korona bisa mudah dilakukan.

Namun, jelas Ganjar, jika tindakan masyarakat masih tidak tertib dan tidak disiplin bukan tidak mungkin kebijakan PSBB menjadi pilihan terakhir yang akan diambil. Sehingga, akan menyusahkan banyak orang.

“Kalau kita tidak bisa melakukan pengendalian, dan kalau masyarakat tidak bisa tertib serta disiplin bukan tidak mungkin Semarang akan menjadi episentrum baru. Maka kalau pak wali kota melakukan tindakan lebih tegas lagi, mudah-mudahan masyarakat mau mengikuti. Tapi kalau masyarakat tidak mau mengikuti, maka betul-betul Semarang menjadi episentrum baru,” kata Ganjar, Jumat (1/5).

Ganjar lebih lanjut menjelaskan, yang dilakukan Pemkot Semarang di dalam pengendalian virus Korona dengan sikap PKM non PSBB sudah cukup tepat. Karena, masih memberikan ruang kepada masyarakat menjalankan aktivitas dan perekonomian seperti biasa. Hanya saja, perlu ada dukungan sikap dari masyarakat untuk selalu tertib mengikuti imbauan pemerintah.

“Kemarin saya keliling di beberapa ruas jalan di Kota Semarang, masih menjumpai kerumunan orang. Masih melihat orang-orang di luar rumah sampai ke jalan raya, tidak memakai masker,” jelasnya.

Diketahui, pemerintah pusat menyebutkan ada tiga daerah di Indonesia yang berpotensi menjadi episentrum baru penularan COVID-19. Selain Kota Semarang, juga ada Kota Surabaya dan Kota Makassar. Hal itu berdasarkan tingginya angka kasus positif COVID-19 di wilayah tersebut. (Bud)