Mendagri Minta Sekolah Tidak Main-main Kelola BOS

Mendagri Tito Karnavian
Mendagri Tito Karnavian.

Semarang, Idola 92,6 FM – Mulai tahun ini, dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk 134 ribu sekolah se-Indonesia akan diserahkan langsung ke sekolah-masing. Jumlahnya mencapai Rp54 triliun.

Mendagri Tito Karnavian mengatakan dana BOS mulai tahun ini, tidak lagi melalui Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) provinsi. Kebijakan baru itu akan dibagi menjadi tiga tahap dari sebelumnya empat tahap, atau per tiga bulan dalam setahun.

Tito menjelaskan, pencairan dana BOS dalam tiga tahap itu dianggap lebih sederhana, bila dibandingkan dengan penyaluran skema sebelumnya.

Menurutnya, berubahnya skema pencairan dana BOS ini berdasarkan hasil kajian dan evaluasi di lapangan. Sebab, terjadi kasus seorang kepala sekolah di satu daerah di wilayah kepulauan harus mengurus dana BOS sampai ke ibukota provinsi dengan waktu tempuh hingga 10 jam lamanya.

“Persoalannya sekarang, bagaimana mengawasinya. Jangan sampai memindahkan potensi penyimpangan dari provinsi ke sekolah-sekolah. Karena mereka harus ngurus pengadaan buku, dan segala macamnya. Akhirnya, karena ngurus bisnis pengadaan proyek dan sebagainya kemudian core utamanya gurus pendidikan lupa. Ini tidak boleh terjadi,” kata Tito saat di Semarang.

Lebih lanjut Tito menjelaskan, meskipun saat ini mekanisme penyaluran dana BOS langsung ke sekolah, pihaknya juga akan tetap melakukan pengawasan dan evaluasi ke depan. Sehingga, pihak sekolah diminta tidak main-main dalam penggunaan dana BOS.

Diketahui, dana BOS tahun per anak dari jenjang SD sampai SMA yang diterima naik sebesar Rp100 ribu. Untuk siswa SD dari sebelumnya Rp800 ribu menjadi Rp900 ribu per tahun, dan untuk siswa SMP-SMA naik menjadi Rp1,1 juta per tahun dan Rp1,5 juta per tahun. (Bud)