MUI Jateng Minta Semangat Jogo Kiai Digaungkan Terus

KH Ahmad Darodji
Ketua MUI Jateng KH Ahmad Darodji memimpim doa akhir tahun, kemarin.

Semarang, Idola 92,6 FM – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah meminta kepada pemprov dan masyarakat, tidak lelah menggaungkan semangat Jogo Kiai di tengah pandemi COVID-19. Sebab, karena virus Korona tidak sedikit kiai di Jateng yang meninggal dunia.

Ketua MUI Jateng KH Ahmad Darodji mengatakan semangat Jogo Kiai harus menjadi spirit positif, terutama menjaga para kiai dan tokoh agama di provinsi ini. Karena, tidak sedikit sesepuh ataupun kiai di Jateng yang meninggal dunia karena COVID-19.

Darodji menjelaskan, beberapa contoh kiai di Jateng yang meninggal dunia terjadi di Kabupaten Rembang serta di daerah lainnya. Padahal, seorang kiai itu menaungi ribuan santri.

Menurutnya, apabila ada seorang kiai yang meninggal dunia maka ribuan santri kehilangan gurunya.

“Sekarang ini sudah banyak kiai yang seda (meninggal dunia). Oleh karena itu, mari kita jaga agar kiai-kiai ini bisa melaksanakan tugasnya dengan baik dan nyaman serta aman. Tentunya, kita meminta kepada santri tolong jaga kiainya masing-masing,” kata Darodji usai memimpin doa awal tahun, Rabu (19/8) malam.

Darodji lebih lanjut menjelaskan, masyarakat Jateng diharapkan membantu pemerintah untuk menjaga kiai-kiai di provinsi ini. Tujuannya, agar para kiai itu tetap bisa mengajarkan ilmu agama kepada para santrinya.

Sementara Gubernur Ganjar Pranowo menyatakan, untuk menjaga semangat Jogo Kiai di Jateng maka Wagub Taj Yasin ditunjuk sebagai koordinatornya. Sebab, wagub dipercaya memiliki jaringan pondok pesantren yang cukup kuat.

“Wagub sekarang lagi kita minta untuk memimpin Jogo Santri dan Jogo Kiai, karena pondok pesantren ini khas. Maka, ini mesti ditata. Kalau pondoknya terkelola dengan baik, maka santri dan kiainya sehat. Oleh karena itu, adaptasinya harus diperbaiki,” ucap Ganjar.

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, perilaku Jogo Tonggo dan Jogo Santri dikolaborasikan dengan Jogo Kiai akan mampu mengubah dan mengarahkan perilaku masyarakat lebih baik di masa pandemi. (Bud)