Tiga Pengusaha Ini Bakal Terpukul Karena Dampak Virus Corona/COVID-19

Corona Virus

Semarang, Idola 92,6 FM – Wabah penyebaran Virus Corona atau sekarang disebut COVID-19, sudah menyebar ke sejumlah negara di dunia dan jumlahnya terus bertambah. Penyebaran COVID-19 ini, diperkirakan akan memukul perekonomian dalam negeri jika tidak disiapkan langkah-langkah antisipasinya.

Ketua Apindo Jawa Tengah Frans Kongi mengatakan setidaknya ada tiga perusahaan, yang bakal paling merasakan dampak dari penyebaran COVID-19 dari Wuhan, Tiongkok itu. Yakni perusahaan farmasi, tekstil atau garmen dan mebel.

Menurutnya, jika kondisi demikian terus dibiarkan akan memberi dampak luas kepada semua pengusaha di Jateng. Karena, hampir perusahaan di provinsi ini masih menggantungkan bahan baku produk dari Tiongkok.

Ilustrasi

Namun demikian, jelas Frans, Stok bahan baku sejumlah pengusaha di Jateng rerata masih aman sampai dua bulan ke depan.

“Pasti ada dampaklah, ya. Tapi saya pikir, tidak terlalu lama. Ya ini ada soal juga untuk bahan baku, bagi pengusaha di Jawa Tengah. Kita di Jawa Tengah iru pengusahanya ya farmasi masih harus impor bahan baku dari Cina. Terus ada juga tekstil di saana bahan baku masih impor, dan juga industri mebel atau baja,” kata Frans, Senin (2/3).

Sementara, Pemprov Jateng akan menjembatani para pengusaha di provinsi ini agar tidak terganggu proses produksinya. Terutama, untuk bisa mendapatkan bahan baku pengganti dari Tiongkok.

Gubernur Ganjar Pranowo menyatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kadin dan Apindo Jateng terkait dampak dari penyebaran COVID-19 bagi usahanya.

“Terkait dengan penyediaan bahan baku, kita akan mencari negara-negara yang bisa memberikan bahan baku sebagai pengganti bahan baku yang sebagian besar industrinya dari Cina. Beberapa industri saya minta dari Kadin dan Apindo, untuk menyampaikan kesulitannya,” ujar Ganjar.

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, untuk industri tekstil yang bahan baku kapasnya masih impor dari Tiongkok akan dicarikan substitusi dari rayon. Sebab, ada perusahaan rayon dalam negeri dan akan disambungkan dengan pengusaha tekstil dari Jateng. (Bud)