AD All Out Bantu Pemerintah Atasi Pandemi

KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa berdialog dengan sejumlah tenaga kesehatan di RST Bhakti Wira Tamtama Semarang, Kamis (29/7).

Semarang, Idola 92,6 FM – Angkatan Darat (AD) mengerahkan seluruh kemampuan tenaga dan peralatan pendukung, dalam upaya penanganan pandemi COVID-19. Termasuk, memberikan dukungan semangat dan moril kepada para tenaga kesehatan yang masih terus berjuang merawat pasien COVID-19.

KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan sejak terjadinya pandemi pada 2020 kemarin, pihaknya secara intensif ikut menangani para pasien yang terpapar COVID-19. Pernyataan itu dikatakannya saat mengunjungi RST Bhakti Wira Tamtama Semarang, Kamis (29/7).

Andika menjelaskan, AD memiliki 95 rumah sakit di seluruh Indonesia yang sudah disiapkan untuk merawat dan menangani pasien COVID-19 di setiap daerah. Seluruh jajarannya sudah diperintahkan, untuk mengatur pergerakan pasien yang akan menjalani perawatan dengan tujuan tidak ada rumah sakit mengalami over kapasitas karena kewalahan.

Menurut Andika, setiap daerah memiliki angka kasus positif yang berbeda-beda dengan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit berbeda. Oleh karena itu, rumah sakit yang tidak dalam kapasitas darurat atau penuh membantu rumah sakit lain dalam menangani pasien COVID-19.

“Kita berusahalah. Pangdam udah di depan bersama kapolda, gubernur dan kepala daerah di tingkat kabupaten/kota. Intinya, kita ikut keputusan pemerintah apapun yang diterapkan kita berusaha untuk membantu. Walaupun tetap ada yang terinfeksi ya kita rawat. Pangdam juga sudah bekerja di luar kotak, artinya kami semua tidak hanya mengandalkan yang didukung pemerintah tapi juga pribadi-pribadi,” kata Andika.

Lebih lanjut Andika menjelaskan, pihaknya juga telah menginstruksikan kepada jajaran dalam rangka pendistribusian dokter umum maupun perawat dan obat-obatan ke rumah sakit yang sedang mengalami keadaan darurat karena pasien over kapasitas.

“Manajemen untuk saling membantu terus kita galakkan, kalau tidak tidak kerja sama maka tidak bagus. Karena pola penanganan pandemi tidak terbatas wilayah administrasi, agar bisa optimal bantuan yang diberikan,” pungkasnya. (Bud)