BI Bantu 250 Tabung Oksigen ke RS di Semarang

Bantuan tabung oksigen RSUP Kariadi
Kepala KPw BI Jateng Pribadi Santoso secara simbolis menyerahkan bantuan tabung oksigen kepada RSUP dr Kariadi Semarang, Jumat (8/10).

Semarang, Idola 92,6 FM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah menyerahkan 250 tabung oksigen kepada empat rumah sakit di Kota Semarang dalam rangka membantu penanganan pandemi dan perawatan pasien COVID-19, Jumat (8/10). Bantuan tabung oksigen yang diberikan itu, dapat digunakan jika ada pasien membutuhkan pasokan oksigen.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Pribadi Santoso mengatakan karena kesehatan tidak berdiri sendiri, maka seluruh sektor harus saling membantu dan menyangga. Sebab, penanganan kesehatan juga ada kaitannya dengan perekonomian dan kemiskinan serta kesejahteraan.

Pribadi menjelaskan, apabila pandemi ini bisa ditangani dengan baik maka akan memberikan kehidupan lebih baik di masa new normal. Sebab, saat ini diketahui jika perkembangan kasus COVID-19 di sejumlah daerah di Jateng sudah menunjukkan penurunan kasus.

Menurutnya, meski terjadi penurunan kasus tetap harus meningkatkan kewaspadaan agar tidak sampai terjadi gelombang ketiga COVID-19.

“Tentunya dengan adanya ketersediaan tabung oksigen yang lebih banyak, akan bisa membantu temen-temen yang ada di garda depan pelayanan kesehatan ini. Meskipun kita tidak menginginkan nanti akan ada gelombang lagi, kita tetap harus berjaga-jaga. Dengan adanya ketersediaan tabung yang cukup, akan membantu temen-temen untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan,” kata Pribadi.

Lebih lanjut Pribadi menjelaskan, dengan ikut turut berpartisipasi mendukung layanan rumah sakit dalam penanganan pandemi COVID-19 akan semakin memerkuat penanganan yang diberikan. Terutama untuk empat rumah sakit, yang mendapatkan bantuan tabung oksigen. Yakni ke RS dr Kariadi, RS Elisabeth, RS William Booth dan RS Hermina.

“Melalui dukungan dan sinergi ini, kami berharap bahwa kita bersama-sama dapat mengatasi pandemi COVID-19 dengan baik dan sigap serta antisipatif. Sehingga, roda perekonomian yang didukung aspek kesehatan bisa berjalan lebih baik dan berkesinambungan,” pungkasnya. (Bud)