Dinas Kesehatan Terus Upayakan Percepatan Vaksinasi Tahap Pertama

Sukirman saat menerima vaksin COVID-19
Wakil Ketua DPRD Jateng Sukirman saat menerima vaksin COVID-19 tahap pertama.

Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Kesehatan Jawa Tengah terus berupaya untuk memercepat pelaksanaan vaksinasi tahap pertama, yang dilakukan secara serentak di tiga daerah. Para tenaga kesehatan yang sudah terdaftar, bisa melakukan vaksinasi sesuai jadwal dan tempat penyuntikan vaksin COVID-19.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo mengaku sudah berkonsultasi dengan Kementerian Kesehatan, berkaitan dengan percepatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 itu. Sebab, penjadwalan vaksinasi itu alurnya sudah diatur dari sistem aplikasi dari pusat.

Menurutnya, setiap fasilitas kesehatan yang ada dibatasi melayani penyuntikan vaksin 15 orang per tiga sesi dalam sehari.

Yulianto menjelaskan, pihaknya menargetkan bahwa vaksinasi tahap pertama bisa diselesaikan pada akhir Januari 2021 ini. Rencananya, vaksinasi tahap kedua akan dilakukan pada 28 Januari sampai 3 Februari 2021.

“Seluruh puskesmas ada 878 puskesmas ini, semuanya sebagai tempat pelayanan vaksinasi. Lalu juga rumah sakit ada 316 rumah sakit yang bisa melayani vaksinasi ini. Kita masih tambah lagi klinik-klinik swasta yang mau mengambil bagian dalam pelayanan vaksinasi,” kata Yulianto, Kamis (21/1).

Sementara itu Gubernur Ganjar Pranowo meminta, program vaksinasi tahap pertama ini bisa dipercepat pelaksanaannya. Sebab, hal itu penting untuk mengantisipasi datangnya kuota vaksin gelombang berikutnya.

Menurut Ganjar, sebenarnya sarana dan prasarana dari fasilitas kesehatan bisa didorong untuk melakukan percepatan vaksinasi. Bahkan, sumber daya manusia sebagai vaksinator juga telah siap.

“Kalau ada kesulitan terkait dengan peralatan atau layanan kesehatan, Kementerian Kesehatan siap membantu. Maka peralatan, obat-obatan apa yang dibutuhkan, kementerian siap membantu,” ujar Ganjar.

Lebih lanjut Ganjar meminta, dengan percepatan yang dilakukan itu maka setiap rumah sakit bisa melakukan vaksinasi hingga 200 orang setiap hari dari sebelumnya 50 orang saja. Sedangkan untuk puskesmas, bisa melayani vaksinasi hingga 60 orang setiap harinya. (Bud)