Dinporapar Berikan Anugerah kepada Desa Wisata Terbaik

Sinoeng Rahmadi
Kepala Dinporapar Jateng Sinoeng Rahmadi menyerahkan penghargaan kepada pengelola desa wisata terbaik se-Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM – Pemprov Jawa Tengah memberikan anugerah kepada pengelola desa wisata terbaik se-Jateng, pada gelaran Desa Wisata Jateng 2021. Anugerah Desa Wisata Terbaik diberikan kepada Desa Cikakak di Kecamatan Wangon Kabupaten Banyumas.

Kepala Dinporapar Jateng Sinoeng Rahmadi mengatakan pemprov memberikan apresiasi terbaik kepada pengelola Desa Wisata Cikakak, karena mampu mengemas paket wisata menarik kepada para wisatawan yang datang berkunjung. Pernyataan itu dikatakannya di Kebumen, kemarin.

Menurut Sinoeng, pemprov memang sengaja menggelar event pariwisata dengan peserta desa wisata se-Jateng untuk mampu menampilkan atau menonjolkan potensi yang dimiliki. Termasuk, kemasan paket wisata yang ditawarkan ke wisatawan lebih menarik dan memiliki nilai pembeda.

Sinoeng menjelaskan, khusus untuk Desa Wisata Cikakak di Banyumas ini memiliki keunikan tersendiri dibandingkan desa wisata lainnya. Mulai dari keunikan pengelolaannya, dan keunikan atraksi seni. Termasuk, mampu berkolaborasi dengan komunitas kreatif anak muda dalam mempromosikan paket wisata.

“Ini bagian dari rangkaian proses untuk memberikan apresiasi dan pentahapan kita. Apresiasi kita sudah dan telah serta akan terus digalakkan oleh para penggiat dan para pelaku pariwisata, terutama di desa wisata. Meskipun di tengah pandemi, dan hari ini keadaan mungkin sudah membaik. Tetapi upaya dan kreasi serta eksistensi itu masih tetap terjaga,” kata Sinoeng.

Sementara itu Kepala Desa Wisata Cikakak, Akim mengaku senang dan tidak menyangka bisa mendapatkan anugerah pengelolaan desa wisata terbaik se-Jateng. Sebab, apa yang dilakukan selama ini tidak mengharapkan adanya penghargaan dari pemerintah.

Menurutnya, desa wisata dikembangkan hanya mengemas Masjid Saka Tunggal yang dibuat pada 1284 silam ditambah taman kera dan atraksi seni budaya.

“Desa kami punya potensi yang luar biasa. Namun demikian, kami akan banyak dan terus melakukan pembenahan terkait dengan ke depannya. Ada budaya yang sangat kendal di Desa Cikakak, selain itu juga alamnya kita kembangkan juga. Selain itu juga ada ekonomi kreatif,” ucap Akim.

Lebih lanjut Akim menjelaskan, pihaknya juga mengembangkan ekonomi kreatif guna menambah pendapatan desa. Dirinya berharap, Desa Wisata Cikakak bisa dikembangkan lebih baik lagi dengan menarik investor. (Bud)