Indonesia Keluar Dari Resesi, Upaya Apa Saja Yang Mesti Terus Ditingkatkan?

Keluar Resesi
images/istimewa

Semarang, Idola 92.6 FM – Di tengah pemulihan krisis ekonomi akibat Pandemi yang masih tertatih-tatih, kita mendapat kabar yang menggembirakan. Meskipun belum sepenuhnya patut kita rayakan sebab badai bernama Pandemi belum berlalu. Kabar menggembirakan itu, yakni Indonesia mampu keluar dari jurang resesi yang dialami sejak tahun lalu.

Keluarnya Indonesia dari resesi membuktikan bahwa pemulihan ekonomi berjalan sejak adanya tekanan pandemi Covid-19. Pada kuartal II-2021 ekonomi tumbuh 7,07% atau sangat mendekati asumsi pemerintah sebelumnya yaitu 7,1%.

“Pemulihan ekonomi Indonesia menunjukkan arah dan strategi yang benar,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kepada CNBC Indonesia, Kamis 5 Agustus lalu.

Meski demikian, Staf Khusus Presiden Arif Budimanta mengingatkan bahwa capaian tersebut tetap perlu diwaspadai lantaran situasi pandemi Covid-19 masih terjadi. Terlebih, munculnya varian baru telah menjadi momok bagi perekonomian dunia, tak terkecuali Indonesia.

Lalu, apa arti keluarnya perekonomian kita dari resesi? Apa saja upaya yang perlu kita hindari dan upaya apa saja yang justru mesti ditingkatkan? Adakah korelasi antara pertumbuhan ekonomi dengan optimisme langkah-langkah penanganan Pandemi?

Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan beberapa narasumber yakni: Yustinus Prastowo (Staf Khusus Menteri Keuangan RI); Eko Listiyanto (Wakil Direktur Institute for development of Economics and Finance (INDEF)); dan Sanny Iskandar (Waketum Kadin Bidang Pengembangan Kawasan Ekonomi). (her/ yes/ ao)

Dengarkan podcast diskusinya: