Kapolri Wajibkan Peserta Didik dan Pengajar Dua Kali Vaksin COVID-19

Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kapolri.

Semarang, Idola 92,6 FM – Kapolri mengeluarkan instruksi, peserta didik atau calon polisi dan tenaga pengajar di lembaga pendidikan wajib melaksanakan vaksinasi sebanyak dua kali. Tujuannya, guna mencegah dan menghindari adanya klaster dalam lembaga pendidikan di tubuh Polri.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan lembaga pendidikan di bawah naungan Mabes Polri, harus mampu menjamin keamanan dari paparan COVID-19 selama masa pandemi. Pernyataan itu dikatakannya usai membuka Rakernis Lemdiklat Polri Tahun Anggaran 2021 di Kompleks Akpol, Kamis (25/3).

Kapolri menjelaskan, lembaga pendidikan harus mampu menerapkan protokol kesehatan secara ketat di masa pandemi COVID-19. Tujuannya, agar tidak muncul klaster baru di sektor pendidikan di bawahan naungan institusi Polri.

Menurut kapolri, nantinya seluruh peserta didik dari calon bintara hingga taruna atau sekolah kejuruan lainnya di bawah Lemdiklat Polri harus menjalani vaksinasi sebanyak dua kali.

“Terkait dengan pendidikan di masa prokes, kami wajibkan untuk seluruh calon peserta didik sebelum mulai pelaksanaan pendidikan kembali maka wajib melakukan vaksinasi dia kali. Demikian juga untuk seluruh tenaga pengajar dan seluruh perangkat yang ada, wajib untuk vaksin pada saat mulai pelaksanaan kegiatan. Ini untuk mencegah terjadinya klaster di lembaga pendidikan,” kata kapolri.

Lebih lanjut kapolri meminta Lemdiklat Polri, memersiapkan kurikulum dalam menghadapi eras perkembangan strategis guna menjawab permasalahan pandemi COVID-19. Lemdiklat Polri juga mampu menyesuaikan materi pendidikan, agar mampu mencetak calon anggota Polri yang presisi dan profesional.

“Lembaga pendidikan juga harus bisa melakukan transformasi untuk menyiapkan calon polisi yang presisi, memiliki kemampuan prediktif, responsibilitas dan tegas. Lemdiklat Polri ke depannya, harus bisa meningkatkan kerja sama dengan perguruan tinggi ternama dan menyiapkan dosen-dosen yang berkualitas,” pungkasnya. (Bud)