Mahasiswa UPGRIS Bagikan Paket Prokes ke Pedagang Pasar

Dua mahasiswi UPGRIS
Dua mahasiswi UPGRIS membagikan paket prokes kepada pedagang di Pasar Peterongan.
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92,6 FM – Sejumlah mahasiswa UPGRIS mendatangi Pasar Peterongan dan membagikan paket protokol kesehatan kepada para pedagang, baru-baru ini. Paket protokol kesehatan itu berisi masker, hand sanitizer dan juga selebaran berisi gerakan mematuhi protokol kesehatan.

Koordinator lapangan Muhammad Anwar mengatakan aksi yang dilakukan itu sebagai tindak lanjut, dari ajakan Gubernur Ganjar Pranowo kepada mahasiswa untuk terlibat dalam penanganan COVID-19. Yakni, dengan melakukan aksi sosial nyata kepada masyarakat.

Menurut Anwar, alasan dipilih pasar sebagai lokasi pembagian paket protokol kesehatan karena masih ditemukan kerumunan di areal pasar tradisional. Terlebih lagi, tidak sedikit pedagang yang tidak mengenakan masker atau memakai masker tetapi warnanya sudah kusam.

Anwar menjelaskan, dengan keterlibatan mahasiswa turun ke lapangan dan membagikan paket protokol kesehatan kepada masyarakat bisa membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penularan COVID-19. Sehingga, masyarakat juga semakin paham dan taat pada protokol kesehatan.

“Kami bertujuan untuk membantu pemerintah dalam menangani pandemi COVID-19. Mengingat sudah hampir satu tahun ya, jadi kami berinisiatif membuat suatu gerakan aksi mahasiswa yang bertujuan untuk membantu pemerintah menangani COVID-19 ini. Dalam aksi ini kami membagikan 100 paket protokol kesehatan, di mana isinya itu ada masker dan hand sanitizer serta pamflet tentang 5M,” kata Anwar.

Sebelumnya juga ada mahasiswa dari Politeknik Negeri Semarang (Polines), yang melakukan aksi sosial dengan memborong dagangan milik penjual makanan di pinggir jalan. Jajanan atau makanan kecil yang diborong mahasiswa dari pedagang pinggir jalan itu, lantas dibagikan kepada masyarakat.

Mahasiswa dari kampus lain juga memiliki cara unik, untuk membantu pemerintah dalam menangani pandemi COVID-19. Kelompok mahasiswa dari Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, membuat yogurt dari bahan baku jamu dan rempah-rempah, untuk dibagikan kepada pasien isolasi mandiri. (Bud)