Pengamat Yakini Kebijakan Insentif Pajak Mampu Dorong Perekonomian Kembali Pulih

otomotif
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92,6 FM – Sejumlah kebijakan yang berkaitan dengan pemberian insentif pajak untuk pembelian propeti dan otomotif, diyakini mampu memulihkan perekonomian Tanah Air karena hantaman pandemi. Sehingga, geliat ekonomi kembali bangkit dan bergerak ke arah positif.

Pengamat ekonomi dari Universitas Diponegoro FX Sugiyanto mengatakan kebijakan yang digulirkan pemerintah di masa pandemi ini, merupakan langkah tepat untuk memulihkan perekonomian dan tidak terpuruk kembali. Bahkan, kebijakan itu juga bakal menjadi motor penggerak untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Tanah Air.

Menurut Sugiyanto, kebijakan insentif pajak di sektor pembelian properti dan otomotif akan memberikan dorongan kepada masyarakat untuk membelanjakan uangnya. Terutama, bagi kelompok masyarakat yang memang memiliki uang dan siap membeli produk tersebut.

Sugiyanto menilai, dengan daya beli masyarakat yang bangkit melalui stimulus dari pemerintah itu akan memberi harapan terhadap pemulihan perekonomian dalam negeri.

“Ini kan sebuah ikhtiar kebijakan ya, karena pada saat yang sama mulai hari ini juga Bank Indonesia juga melaunching kebijakan LTV. LTV untuk sepeda motor dan juga untuk rumah. Dua-duanya spiritnya sama, yakni mendorong agar permintaan itu pulih,” kata Sugianto, kemarin.

Pendapat senada juga disampaikan pengamat ekonomi dari Unika Soegijapranata Semarang, Ika Rahutami terkait kebijakan insentif pajak untuk pembelian properti dan otomotif.

Menurutnya, kebijakan pemerintah itu juga akan memberikan stimulus bagi dunia industri otomotif dan para pengembang properti untuk semakin gencar menawarkan produknya.

“Yang pasti merespon positif adalah teman-teman dari industri. Karena dia mempunyai optimisme bahwa barangnya akan terbeli, karena harganya akan jauh lebih murah. Dan optimisme itu sangat penting di dalam proses pemulihan ekonomi. Sebenarnya ekonomi itu kan digerakkan dari ekspektasi masyarakat,” ujar Ika.

Lebih lanjut Ika menjelaskan, dengan kebijakan stimulus yang diberikan itu bisa berdampak pada peningkatan ekonomi tahun ini. Sehingga, pertumbuhan ekonomi mulai bergerak dan geliat ekonomi semakin berkembang. (Bud)