Pertamina Perluas Jangkauan Pertashop di Jateng-DIY

Pertashop
Petugas Pertashop melayani warga desa yang membeli BBM jenis Pertamax dengan harga sama seperti SPBU reguler.
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92,6 FM – Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah terus berupaya, untuk memerluas jangkauan Pertashop di wilayah Jawa Tengah-Yogyakarta dengan target 1.647 unit di seluruh desa dan kecamatan. Saat ini, baru tercapai 213 Pertashop di wilayah Jateng-DIY.

General Manager Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah Sylvia Grace Yuvenna mengatakan dari 213 Pertashop yang ada, 95 persen Pertashop berada di wilayah Jateng. Pernyataan itu dikatakan saat sesi webinar Strategi Pemerataan Energi Jawa Tengah Melalui Pertashop, Kamis (29/4).

Sylvia menjelaskan, Pertamina terus berupaya mendorong pemerataan energi melalui program One Village One Outlet dengan tujuan setiap desa atau kecamatan akan memiliki Pertashop. Sehingga, guna memerluas jangkauan Pertashop ini pihaknya menggunakan skema kemitraan untuk berinvestasi di Pertashop.

Menurut Sylvia, dengan kemudahan yang diberikan akan menarik minat pengusaha atau BUMDes berinvestasi Pertashop guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

“Pertamina telah berkomitmen untuk mengembangkan Pertashop, terutama di wilayah yang belum terjangkau SPBU di seluruh Indonesia. Dari target kami sebanyak 1.647 unit Pertashop di 2021, dan per hari ini telah beroperasi 213 unit Pertashop yang tersebar di wilayah Provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta,” kata Sylvia.

Sementara itu Kepala Dinas ESDM Jateng Sujarwanto Dwiatmoko menjelaskan, kehadiran Pertashop di wilayah perdesaan menjadi solusi dari kemudahan masyarakat mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) dan pemerataan energi. Terutama, dalam hal kemudahan dan harga yang sama dengan SPBU pada umumnya.

Sujarwanto menjelaskan, melihat persebaran SPBU reguler di wilayah Jateng masih dianggap belum merata. Misalnya di Kabupaten Brebes dengan 17 kecamatan memiliki 32 SPBU, sedangkan di Kabupaten Pekalongan dengan 19 kecamatan hanya ada 17 SPBU saja.

Menurutnya, kehadiran Pertashop akan memberikan akses masyarakat untuk mendapatkan BBM yang dibutuhkan.

“Kita memastikan bahwa energi di Jawa Tengah, memilik daya tahan yang baik. Kecukupannya di tingkat masyarakat untuk BBM maupun listrik, harus cukup tidak boleh ada yang kekurangan. Bahwa menjamin akses publik terhadap energi itu sudah cukup memadai aturan yang ada,” ucap Sujarwanto.

Lebih lanjut Sujarwanto menjelaskan, masyarakat pelaku usaha maupun BUMDes bisa memanfaatkan peluang untuk ikut memerluas jangkauan Pertashop di wilayah Jateng. Sebab, prioritasnya adalah keterjangkauan dari layanan SPBU. (Bud)