PLN Bantu Logistik Pengungsi Banjir di Semarang

Petugas PLN UID Jateng-DIY
Sejumlah petugas PLN UID Jateng-DIY menjangkau wilayah Kaligawe dengan menggunakan perahu karet.

Semarang, Idola 92,6 FM – PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah-Yogyakarta menyerahkan bantuan kepada BPBD Jateng guna disalurkan ke pengungsi banjir di Kota Semarang, Senin (8/2). Total ada 900an pengungsi banjir di Kota Semarang, dan tersebar di sejumlah titik pengungsian.

General Manager PLN UID Jateng-DIY Feby Joko Priharto mengatakan pihaknya menyalurkan bantuan kepada masyarakat, yang menjadi korban dari banjir di Kota Semarang. Bantuan itu merupakan donasi dari seluruh karyawan PLN, melalui Yayasan Baitul Mal PLN UID Jateng-DIY.

Feby menjelaskan, sampai dengan saat ini sejumlah wilayah yang terdampak banjir di Kota Semarang masih tergenang. Sehingga, pihaknya tergerak untuk menyalurkan bantuan dengan dibantu BPBD Jateng.

Sebagai bentuk kepedulian PLN, diserahkan bantuan berupa 250 paket sembako senilai Rp30 juta untuk didistribusikan kepada masyarakat terdampak. Serta, penyerahan peralatan pendukung kepada tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) guna pemulihan instalasi listrik di daerah terdampak.

“Mudah-mudahan ini sedikitnya meringankan beban para korban. Jadi, sampai dengan hari ini masyarakat yang terdampak terkena pemadaman masih berkisar 1,2 persen dari total pelanggan yang ada di Kota Semarang. Jadi, tinggal beberapa bagian saja yang belum menyala. Itu lebih dikarenakan daerah masih tergenang,” kata Feby di kantor BPBD Jateng.

Sementara itu Pelaksana Harian Kalahar BPBD Jateng Arief Wahyudi menambahkan, untuk banjir yang terjadi di Kota Semarang itu paling terdampak ada di wilayah timur. Yakni di kawasan Kaligawe dan Genuk.

Arief menjelaskan, banjir di kawasan Kaligawe dan Genuk menjadi yang paling parah dibanding daerah lainnya. Sehingga, di kedua wilayah itu pihaknya fokus pada pendistribusian bahan logistik untuk dapur umum dan evakuasi korban banjir kelompok lansia dan anak-anak.

“Distribusi bahan baku kepada masyarakat, utamanya kita dorong kepada pemberian di dapur umum yang ada di seluruh wilayah yang terdampak banjir. Sehingga, kita akan dorong masyarakat untuk mampu membuat dapur umum dan kita akan berikan bantuan logistiknya,” ujar Arief.

Lebih lanjut Arief menjelaskan, saat ini total pengungsi banjir di Kota Semarang ada 972 orang. Hal itu berdasarkan laporan dari masing-masing kecamatan, dan dirangkum BPBD Kota Semarang. (Bud)