RSJ Amino Gondohutomo Tambah Blok Untuk Penanganan COVID-19

Gubernur Ganjar Pranowo
Gubernur Ganjar Pranowo saat meninjau RSJ Amino Gondohutomo, kemarin.

Semarang, Idola 92,6 FM – RSJ Amino Gondohutomo Semarang menambah bangsal dan tempat tidur, untuk membantu penanganan pasien terkonfirmasi positif COVID-19. Hal itu menyusul, beberapa rumah sakit daerah rujukan mengalami peningkatan pasien COVID-19.

Direktur RSJ Amino Gondohutomo Alek Jusran mengatakan saat ini pasien positif COVID-19 yang dirawan di tempatnya ada 60 pasien, dan berasal dari beberapa daerah di sekitar Kota Semarang. Pernyataan itu dikatakannya saat menerima kedatangan Gubernur Ganjar Pranowo yang melihat kesiapan RSJ Amino Gondohutomo dalam menerima pasien COVID-19, kemarin.

Menurutnya, RSJ Amino Gondohutomo pada dasarnya sudah siap jika rumah sakit dikonversi menjadi tempat penanganan pasien COVID-19.

Alek menjelaskan, saat ini pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah sarana prasarana penunjang untuk merawat pasien COVID-19. Termasuk, menambah ruang ICU dari yang sudah ada.

“Kita menyiapkan 115 bed. Tapi tidak serta merta bisa semua digunakan, karena sebagian ini kan kesepakatan bahwa ini kan pasien jiwa yang kemudian dititipkan di bangsal sebelah. Jadi ada pengosongan. Jadi perlu waktu dan penataan, karena memang standarnya berbeda,” kata Alek.

Sementara itu Gubernur Ganjar Pranowo menyatakan, penambahan yang dilakukan di RSJ Amino Gondohutomo tidak hanya tempat tidur isolasi saja tetapi juga ruang ICU. Hal itu sebagai upaya, untuk mengantisipasi terjadi penambahan kasus COVID-19.

Ganjar menjelaskan, tempat tidur ICU di RSJ Amino Gondohutomo saat ini berjumlah empat unit dan diminta ditambah empat tempat tidur lagi. Tujuannya, agar penanganan pasien COVID-19 bisa lebih cepat dan optimal.

“Rumah Sakit Jiwa Amino Gondo kita konversi. Jadi yang penyakit jiwanya digeser, terus kemudian satu blok dipakai untuk penanganan COVID-19. Nah sekarang kita lagi nyiapin ditel-ditelnya termasuk tempat tidurnya untuk ICU,” ujar Ganjar.

Lebih lanjut Ganjar menyebutkan, terobosan yang dilakukan dengan mengoptimalkan rumah sakit milik pemprov akan semakin cepat dalam penanganan COVID-19. Sebab, rencana-rencana darurat harus dipersiapkan sejak awal. (Bud)