Seniman Minta Pengembangan Borobudur Juga Libatkan Seniman

Tanto Mendut
Ganjar Pranowo berdialog dengan Tanto Mendut, seorang seniman yang tinggal di sekitar Borobudur.
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92,6 FM – Seniman yang ada di sekitar kawasan Candi Borobudur meminta pemerintah, agar dilibatkan dalam pengembangan kawasan wisata tersebut. Tidak hanya fokus pada candinya saja, tetapi hal lain yang ada di sekitarnya untuk bisa dikembangkan.

Seniman Tanto Mendut mengatakan dirinya sebagai seorang seniman, mengaku mendukung jika kawasan Borobudur ditetapkan sebagai destinasi super prioritas nasional. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di rumahnya, baru-baru ini.

Tanto Mendut yang juga dikenal sebagai Pendekar Lima Gunung itu menjelaskan, Candi Borobudur tidak hanya berupa bangunan semata. Candi Borobudur merupakan pusaka yang mengajarkan tentang teknologi, arsitektur, pengobatan dan seni budaya.

Menurut Tanto, Candi Borobudur memiliki banyak nilai-nilai yang bisa dikembangkan. Tidak hanya dari nilai arsitekturnya, tetapi juga habitatnya dan sebagainya.

“Kalau melihat Borobudur dari pandangan saya, itu sesuatu yang kontras kan. Jadi ini tuntutan dari era Pak Karno sampai Pak Jokowi. Borobudur itu menjadi magnet kuat, itu kontras. Saya kira Borobudur itu ada mutiara atau heritage. Tapi harus diterjemahkan bukan hanya persoalan heritage saja,” kata Tanto.

Lebih lanjut Tanto juga meminta pemerintah, agar tidak melupakan sesuatu dalam pengembangan kawasan Candi Borobudur. Yakni, Borobudur sebagai karya seni. Oleh karena itu, pengembangan Borobudur harus merangkul seniman dan juga budayawan sekitarnya.

“Merangkul dalam artian makna yang kualitatif, jadi benar-benar menggerakkan seniman untuk mengisi ruang-ruang itu. Jangan lupa juga, untuk merangkul petani karena Borobudur juga karya petani,” pungkasnya. (Bud)